BPOM RI Fasilitasi Pertemuan Perdana NMRAs

Jakarta, PONTAS.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI akan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di seputar dunia pengobatan, yang dialami oleh sejumlah negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam pertemuan National Medicines Regulatory Authorities (NMRAs) / Food and Drug Administration (FDA).

Inspektur Utama BPOM, Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si. mengatakan bahwa pertemuan NMRAs itu baru pertama kali diadakan. Pihaknya merasa terhormat karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah NMRAs yang akan diselenggarakan di The Fairmont Hotel, Jakarta pada tanggal 21-22 November 2018 yang akan datang.

“Sekjen OKI mengusulkan Indonesia memegang peranan memimpin, karena Indonesia dianggap Badan POM-nya atau otoritas regulatory obatnya dianggap sudah established,” kata Reri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Dan pada acara itu nanti, BPOM akan memimpin pertemuan yang berfokus pada identifikasi soal keterbatasan akses masyarakat terhadap obat atau vaksin, di negara-negara anggota OKI yang khususnya masih terjadi konflik. Kemudian juga akan membahas kenyataan di lapangan tentang beredarnya obat palsu.

“Yang masih konflik dan mengalami kemiskinan cukup banyak. Jadi bagaimana mau memikirkan produksi obat atau vaksin, mengurus itu saja sudah repot. Karena itu solidaritas perlu kita bangun. Dan Indonesia punya concern khusus kepada Palestina,” ujarnya.

BPOM sendiri, lanjut Reri, sudah mendapatkan pengakuan sebagai otoritas regulatori vaksin yang dinilai baik oleh World Health Organization (WHO), dan dinyatakan mempunyai sistem untuk melakukan pengawasan obat yang baik. Dan diantara 57 negara anggota OKI, baru 7 yang sudah mampu memproduksi obat atau vaksin sendiri, yakni Turki, Turkmenistan, Senegal, Indonesia, Iran, Mesir, dan Bangladesh.

“Jadi kita menjadi leading role dalam hal penguatan Badan POM di masing-masing negara, tapi di lain pihak kita juga ingin dapat membantu melalui dukungan kerjasama untuk bagaimana ketersediaan obat di negara masing-masing tersebut,” tutur dia.

Editor: Risman Septian

Previous articleSandiaga Bantah Pakai Strategi Donald Trump
Next articleLSI Denny JA Gelar ‘NADA dan DOA untuk Palu’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here