Jakarta, PONTAS.ID – Konfederasi Sepak Bola Asia atau Asian Football Confederation (AFC) menjatuhkan sanksi untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), akibat ulah penonton atau suporter yang hadir dalam laga semifinal sepakbola Asian Games 2018 yang lalu.
Laga yang diselenggarakan di Stadion Pakansari, Cibinong (29/8/2018) yang lalu tersebut mempertemukan Timnas Korea Selatan yang berhasil menundukkan Timnas Vietnam dengan skor 3-1. Dalam pertandingan itu, suporter dari Timnas Vietnam diketahui menyalakan cerawat (sejenis kembang api untuk keadaan darurat) sekitar menit ke-66 dan ke-70.
Sanksi tersebut secara resmi dirilis AFC pada Rabu (10/10/2018). PSSI dikenai sanksi denda sebesar 6.250 dolar AS atau 95,2 juta rupiah serta peringatan. PSSI dinilai gagal melakukan tugas sesuai Pasal 64 regulasi untuk melakukan tindakan pencegahan keselamatan baik sebelum, selama, atau sesudah pertandingan.
Tak hanya PSSI, Vietnam Football Federation (VFF) juga mendapat sanksi denda sebesar 12.500 dolar AS atau 190,3 juta rupiah, karena dianggap melanggar Pasal 65.1 aturan perihal perilaku penonton. AFC juga memperingatkan VFF agar suporter tidak melakukan pelanggaran serupa di kemudian hari atau sanksi yang dijatuhkan akan makin berat.
Sebenarnya ada empat butir sanksi yang dijatuhkan AFC kepada beberapa pihak, terkait penyelenggaraan Asian Games 2018. Selain VFF dan PSSI, AFC juga menjatuhkan sanksi pada dua pemain, yakni Yusuf Shabaan (Timnas Bahrain) dan Masharipov Jaloliddin (Timnas Uzbekistan).
Shabaan mendapat sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan internasional karena melanggar Pasal 50 Kode Disiplin dan Etik AFC serta denda 10 ribu dolar AS atau 152,3 juta rupiah akibat terbukti meludahi Koordinator Umum saat pertandingan kontra Vietnam babak 16 besar.
Sedangkan Jaloliddin disanksi atas pelanggaran serius yang berujung pengusiran saat pertandingan melawan Korea Selatan pada perempat final. Dia terbukti melempar botol ke arah wasit, yang masuk pelanggaran Pasal 49.1.2Â Kode Disiplin dan Etik AFC.
Atas pelanggaran itu, Jaloliddin dikenai hukuman larangan tampil di seluruh laga internasional selama enam bulan, terhitung sejak keputusan ditetapkan dan denda 5.000 dolar AS atau 76,2 juta rupiah.
Editor: Risman Septian