Jakarta, PONTAS.ID – Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memerintahkan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, untuk melakukan penjagaan di trotoar-trotoar jalan Jakarta agar tidak disalahgunakan.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Sandiaga Salahuddin Uno atau akrab disapa Sandi dalam menanggapi banyaknya motor yang melintas diatas trotoar. Bahkan, di beberapa wilayah Jakarta, tak jarang kendaraan roda dua yang malah parkir di area khusus pejalan kaki itu.
“Saya kemarin lari, trotoarnya gede kan ini enak. Padahal itu dikhususkan untuk pejalan kaki, tapi di beberapa tempat motor udah naik-naik. Ini perlu kerja sama. Kita akan tindak tegas, dan kita tempatkan petugas Dishub dan Satpol PP,” kata Sandi di Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Dia lantas memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat, untuk ikut serta memantau fungsi trotoar sesungguhnya. Sandi pun juga berpesan untuk segera melaporkan lewat media sosial, dan akan segera menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pelanggaran di atas trotoar.
“Butuh secara all out partisipasi dari masyarakat untuk terus menggunakan kekuatan teknologi, kekuatan media sosial, laporkan kepada aparat. Kita tindak tegas kalau ada yang melanggar. Karena ini semakin menarik, trotoarnya gede, jadi dibuat parkir motor segala,” ucap Sandi.
Sebelumnya dalam pemberitaan, telah terjadi kasus pemukulan yang dilakukan seorang perempuan pengendara motor, yang diduga berprofesi sebagai ojek online, terhadap pejalan kaki yang melintas di trotoar Jalan Jatiwaringin, Jakarta Timur, dekat restauran Sangkuriang.
Kasus ini menjadi viral di media sosial (medsos) setelah videonya diunggah oleh Koalisi Pejalan Kaki di akun Youtube mereka pada Hari Senin (6/8/2018). Dalam video berdurasi 2 menit dan 28 detik tersebut suasana jalan memang padat. Sejumlah pengendara terlihat melintas di trotoar.
Dalam video tersebut pejalan kaki yang mengaku bernama Alif, menegur perempuan pengendara motor yang melintas diatas trotoar. Tak terima diingatkan, perempuan itu lantas menghentikan kendaraannya, membuka helm, dan berbicara dengan nada tinggi kepada pejalan kaki itu.
Kalah berdebat, perempuan itu meninggalkan si pejalan kaki. Namun tiba-tiba perempuan itu kembali menghampiri si pejalan kaki tersebut tanpa membawa kendaraannya. Tetapi dia menenteng helmnya, lantas memukul pria tersebut dengan tangan dan helmnya.
Editor: Risman Septian
