Penerimaan CPNS 2018, BKN: Jangan Percaya Calo!

Ilustrasi proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)

Jakarta, PONTAS.ID – Pemerintah akan kembali membuka penerimaan CPNS tahun 2018, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai koordinator pelaksana seleksi nasional. Seleksi akan dilakukan dengan Kompetetif, adil, objektif, transparan, tidak KKN, serta bebas iaya.

“Dengan kebijakan rekrutmen ini, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang berkaitan dengan penerimaan CPNS,” kata Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan BKN, M. Ridwan, melalui keterangan resminya, Selasa (12/6/2018).

Ridwan juga mengingatkan agar jangan pernah percaya jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS dengan atau tidak dengan imbalan tertentu.

Informasi resmi penerimaan CPNS, menurut Ridwan, hanya berasal dari website dan kanal informasi Kementerian PAN dan RB dan BKN.

“Untuk itu, telah disediakan berbagai kanal informasi yaitu web www.bkn.go.id serta media sosial twitter.com/BKNgoid; facebook.com/BKNgoid; Instagram.com/BKNgoidOfficial; serta youtube.com/c/BKNgoidOfficial,” jelas Ridwan.

Infrastruktur Seleksi
Ridwan menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan, diantaranya proses pendaftaran secara online melalui https://sscn.bkn.go.id, seleksi Administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Dia mengatakan, sambil menunggu pengumuman penerimaan CPNS resmi yang akan dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PANRB), BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8-10 juta pendaftar.

Selain itu, Sistem Helpdesk dan pengaduan, menurut Ridwan, akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan, dan efisien. “Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan website SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN,” imbuhnya.

Pelaksanaan SKD dan SKB, tambah Ridwan, tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.

“Karena diperkirakan penerimaan CPNS kali ini dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, maka titik-titik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, dengan memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta,” kata dia.

Untuk itu, saat ini, menurut Ridwan, BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki fasilitas CAT, “Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki fasilitas UKG dan UNBK,” pungkasnya.

Editor: Hendrik JS

Previous articleDjarot Minta Kader Partai Bantu Warga Urus e-KTP
Next articleDjarot: Kita Kampanye dengan Persuasif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here