Cek Kondisi Sapi, Kementan Kirim Tim Sebelum Impor

Ilustrasi Peternakan Sapi

Jakarta, PONTAS.ID – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan pihaknya akan segera mengirim tim untuk mengecek secara langsung kondisi sapi dan peternakan di Brasil.Kamis (22/3/2018).

Hal ini terkait rencana pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Negeri Samba tersebut.”Tim sudah saya tetapkan, mungkin segera akan berangkat. Mungkin masih prepare yang harus di bawa ke sana,” ujar dia di Jonggol, Jawa Barat, melalui keterangan tertulis Humas kepada PONTAS.id, Jumat (23/3/2018).

I Ketut mengungkapkan, tim tersebut akan melakukan kajian dan penilaian terhadap kondisi sapi, peternakan dan rumah potong hewan (RPH) yang akan mengekspor dagingnya ke Indonesia. Hal juga terkait keamanan dari daging tersebut jika dikonsumsi di Indonesia.

“Terkait alat, unit usaha yang ada di sana, apakah memenuhi prinsip kesehatan, kemudian food security-nya, tim akan menilai,” ungkap Diarmita.

Bila nantinya tim melihat daging sapi yang akan diimpor dari Brasil tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Indonesia, maka pemerintah akan mencoret Brasil dari daftar negara yang bisa mengimpor produk daging sapinya ke Indonesia.

“Kalau dia (Brasil) bilang hebat tapi ternyata kita datang ke sana tidak hebat, kita coret,” tegasnya.

Lebih Mahal

Namun, jika daging sapi tersebut memenuhi syarat, maka pada April diharapkan daging tersebut sudah bisa mulai masuk ke Indonesia. Untuk segi harga, harga daging sapi Brasil diperkirakan akan sedikit lebih mahal dari daging kerbau India. Namun, lebih murah dibandingkan daging sapi yang diimpor dari Australia.

“Sedikit lebih mahal dari daging kerbau india, tapi tetap di bawah australia. Kerbau itu kan sampai di sini Rp 65 ribu, sampai di ritel Rp 80 ribu per kg,” kata dia.

Namun demikian, Ketut berharap ketika sampai di Indonesia dan masuk pasaran, daging sapi tersebut bisa dijual pada kisaran harga Rp 80 ribu per kg. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan daging sapi yang murah namun tetap berkualitas.

“Kalau (daging sapi) sampai di sini di ritel Rp 80 ribu saja, harapkan kita terpenuhi masyarakat bisa menikmati daging yang murah dan berkualitas,” tandasnya.

Editor: Idul HM

Previous articleRealisasi Penyaluran KUR di TKI Masih Rendah
Next articleAPLSI Siap Bantu Pemerintah Realisasikan Program 35 Ribu MW

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here