Jakarta, PONTAS.ID – Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumatera Utara, yang diusung partai PDIP dan PPP, Djarot Saiful Hidayat, berjanji merubah singkatan Sumut. Jika semula “Semua Urusan Minta Uang Tunai” dirubah menjadi “Semua Urusan Mudah dan Transparan”
Hal ini disampaikan Djarot saat menghadiri perayaan HUT PDI Perjuangan ke- 45 dan HUT Taruna Merah Putih (TMP) ke-10.
“Saya risih jika ada yang memplesetkan singkatan Sumut dengan kata-kata yang tidak baik,” kata Djarot di Kantor DPP TMP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018) malam.
Dijelaskan Djarot, hanya dengan membangun birokrasi yang mudah dan melayani maka potensi yang ada di Sumetera Utara akan menjadi berkah bagi warganya. Sehingga, Sumut dapat menjadi provinsi yang terdepan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Lebih lanjut kata Djarot, dengan transparansi maka otomatis menutup peluang para birokrat melakukan korupsi, dan yang ada di benak para aparatur adalah bagaimana melayani masyarakat dengan baik.
“Saya sudah punya pengalaman menata birokrasi selama 10 tahun di Blitar. Silahkan dicek, selama saya memimpin tidak ada satu pun anak buah saya masuk penjara karena kasus korupsi,” ungkapnya.
Bagi dia, birokrasi adalah sistem yang melayani masyarakat dengan mempermudah segala urusan serta hadir memberikan solusi dalam setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, “Birokrasi harus melayani dan benar-benar hadir selama selama 24 jam untuk rakyat. Sebab birokrasi dibayar oleh rakyat yang dikumpulkan dari pajak,” katanya.
Selain Djarot, perayaan HUT TMP tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, dan Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait, serta ratusan kader TMP dari berbagai daerah antara lain Subang, Majalengka, Bekasi, Bogor, Banten dan DKI Jakarta.
Editor: Hendrik JS