Tanah Abang Ditata Anies, Pengusaha Meringis

Ilustrasi kegiatan perusahaan ekspedisi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Jakarta, PONTAS.ID – Pasca penutupan jalan yang dilakukan Pemprov DKI di kawasan Tanah Abang guna penataan pedagang kaki lima, membuat pengusaha mati kutu. Pasalnya, usaha ekspedisi yang mengandalkan jalan di kawasan tersebut tidak lagi dapat melakukan bongkar muat akibat truk tidak diperbolehkan lewat.
Para pengusaha di sepanjang Jl. Jatibatu mengaku rugi hingga puluhan juta akibat kebijakan tersebut.
“Proses muat barang sejak Jumat pagi hingga malam hari tak bisa dilakukan. Saya ekspedisi Jakarta-Malaysia, itu mau dikemanain bongkar muatnya kalau jalan ditutup seperti itu. Saya rugi puluhan juta,” kata salah satu pengusaha ekspedisi di Tanah Abang, Desi, Jumat (22/12/2017) kemarin.
Desi mengaku, penutupan jalan tersebut, Pemprov DKI tidak pernah melibatkan pihaknya.
Pernyataan senada juga disampaikan salah seorang pengusaha lainnya, Eko. Dia menilai kebijakan yang dibuat Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno sengaja untuk mematikan usaha di sepanjang Jalan Jatibaru. Padahal mereka telah belasan tahun berusaha di kawasan tersebut.
“Kami sengaja dimatiin kalau begini caranya. Kami berharap agar Pemprov DKI untuk kembali membuka jalan,” kata Eko.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menata ulang kawasan Pasar Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru Raya sepanjang 400 meter di sekitar Stasiun Tanah Abang agar pedagang kaki lima bisa berjualan di area tersebut.
372 tenda diberikan secara gratis tanpa pungutan maupun retribusi. Penataan itu telah dimulai sejak Jumat kemarin dan akan berlaku setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wib.
Editor: Hendrik JS

Previous articleKenderaan Naik 3,6 Persen Bikin Rontok Tol Japek
Next articleLibur Natal, Jumlah Kenderaan ke Sumatera Naik 14,3 Persen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here