Jakarta, PONTAS.ID – Pemerintah RI di tahun 2018 akan fokus pada implementasi serta akan melakukan perbaikan pola kerja sehingga merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia, karena Indonesia kini berada dalam iklim Investasi yang lebih baik. Produksi ekspor Indonesia menunjukkan meningkat dari 2014 hingga 2017 dimana tercatat pertumbuhan dengan angka sebesar 17 persen pada Kuartal III 2017 dari posisi sebelumnya yang minus persen. Iklim investasi pun juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif, perbaikan sentimen global terutama sejak rating Indonesia dinaikkan oleh Standard & Poor’s (S&P) menjadi Investment Grade atau predikat layak investasi.
“Ini pertama kalinya dalam 20 tahun atau sejak 1997, Indonesia dinilai layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat internasional: Fitch, Moody’s dan Standard & Poor’s,” kata Thomas Trikasih Lembong selaku Kepala BKPM, Jakarta, Selasa, (14/11/17).
Thomas Trikasih Lembong menambahkan, ekonomi digital dan pariwisata tahun depan diproyeksi bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. E-commerce yang menjadi bagian dari ekonomi digital adalah sebuah peluang dan tantangan bagi Indonesia. Ekonomi digital memang bisa tumbuh lebih cepat karena teknologi yang makin canggih. Menurutnya, masyarakat harus memaksimalkan perkembangan teknologi dan memanfaatkan ekonomi digital sebaik mungkin.
“Perkembang ekonomi digital memang sangat cepat. Kita harus maksimalkan usaha dari segi keuangan, proses manufaktur dan semuanya harus didigitalkan. E-commerce, ekonomi digital yang sudah saya kira seperti yang diuraikan Presiden akan ada peluang dan tantangannya untuk dunia usaha,” tambahnya.
Penulis: Chairul Abshar