VOI Fashion Day, Desainer Muda Jatim Bikin Kejutan

Tiga sekolah peserta VOI Fashion Day 2024 (ki-ka: SMKN 7 Malang, SMKN 2 Lumajang, SMKN 3 Blitar) Foto: //VOI Fashion Day

Malang, PONTAS.ID – Tiga hari menjelang gelaran akbar VOI Fashion Day 2024 dengan tema “Victorian Splendor” terlaksana, euforia dari para pesertanya sungguh terasa terutama di kalangan para desainer yang mengikuti fashion show.

Selain para desainer senior yang mengikuti ajang ini, ada 3 desainer muda yang baru merintis karir siap menunjukkan karya mereka di acara fashion tahunan tersebut.

“Mereka adalah perwakilan siswi dari 3 SMKN di seputar Jawa Timur yakni SMKN 2 Lumajang, SMKN 7 Malang, dan SMKN 3 Blitar,” kata humas VOI Fashion Day 2024, Novita Widia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/7/2024).

Ketiganya menginterpretasikan tema “Victorian Splendor” dengan berbeda-beda, “Namun masih mengambil benang merah yang selaras dengan tema utama,” terang Novita.

Unjuk Kebolehan
Sementara itu, perwakilan siswi SMKN Lumajang mengungkapkan, dalam karya mereka terinspirasi dari negara Britania Raya yang berjudul “Elegance in Edwardian” yang berarti keanggunan di Era Edward.

“Di mana pada era tersebut para wanita menggunakan pakaian dengan rok panjang dan korset di pinggang. Serta menggunakan pakaian dengan detail rampel dan renda yang menumpuk untuk membuat kesan mewah dan elegan,” ujarnya.

Tidak ketinggalan, ia juga menambahkan aksesoris berupa sarung tangan dan bando untuk melengkapi pakaian yang telah dbuat dari material elegan berupa satin, brokat, serta tile.

“Kami memiliki mimpi agar pada VOI Fashion Day 2024 kami bisa mendapatkan
pengalaman dan ilmu kecakapan sebagai desainer yang dapat mewujudkan koleksi busana dan dapat menampilkannya pada event runway lain di masa depan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, SMKN 7 Malang, mencoba mengangkat koleksi berjudul “RADIAN” yang terinspirasi permainan kelereng yang memancarkan sinar berkilau dengan sentuhan feminin dipadukan dengan Bohemian style yang didominasi warna cerah.

“Koleksi ini sekaligus menjadi pengingat atau nostalgia akan permainan tradisional anak-anak tanah air yang sekarang banyak ditinggalkan,” kata perwakilan SMKN 7 Malang.

Sedangkan SMKN 3 Blitar menyesuaikan dengan tema besar VOI Fashion Day 2024, “Dengan membuat busana yang bertemakan kerajaan yang saat itu dipakai oleh kalangan ningrat,” kata perwakilan SMKN 3 Blitar.

Tantangan Desainer Muda
Novita Widia menambahkan, proses dari pencarian tema, sketch, hingga eksekusinya menjadi beberapa busana diharuskan rampung dalam waktu singkat.

“Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi 3 desainer muda ini untuk berlomba-lomba dalam menunjukkan visi mereka dengan baik dalam tenggat waktu tersebut,” imbuhnya.

Menjadi medium pertama bagi ketiganya untuk menampilkan bakat dalam skala
besar, VOI Fashion Day 2024, lanjut Novita, memberikan banyak pelajaran bagi para siswi ini. Di antaranya adalah belajar tentang analisa desain yang mendalam.

“Teknik menjahit dan mencocokkan semua elemen desain menjadi outfit yang lengkap, menampilkan inovasi dan kreasi sesuai dengan selera pasar, hingga dokumentasi dalam bentuk digital ataupun cetak agar karya tetap bisa dilestarikan,” harap Novita

Perluas Jejaring
Selain itu ajang ini juga diharapkan membuka gerbang berjejaring yang lebar
antara para desainer muda dan desainer senior dari berbagai daerah di Jawa Timur yang berujung pada pertukaran ilmu yang bermanfaat.

VOI Fashion Day 2024 ini juga diikuti, Metamorph by Zack (Malang); Nenz3yo (Malang); Wtama by Didik (Malang); Ningrat by Naeos x Jorel (Malang); Omah Jahit Fir (Malang); Winda STINNEE (Jember); Ridwan Syaifulloh (Kab. Malang); NANTI by Kinan (Malang); ONA (Malang); Uchiqu (Malang); Baswara School SMK Modern Al-Rifaie (Kab. Malang).

Kemudian, Valife by Vano (Malang); Ardhalano (Malang); Andre Modelling School (Malang); EL Outfit by Darel X Lukman (Malang); SMKN 2 Lumajang (Lumajang); SMKN 3 Blitar (Blitar); Migi Rihasalay (Jakarta); Kiki Mahendra (Tulungagung); SMKN 7 Malang (Malang).

Berikutnya, Febby Antique (Malang); Torilla Mode by Hany (Malang); John Cataleya (Malang); Studio Fitting by Ifan (Malang); Naeos by Boy Barja (Malang); ZRIEL CLOTHING (Surabaya); LYnine by Lukman (Malang); APBBA – Kabupaten Probolinggo (Probolinggo); dan LIVS by Intan Afrie (Malang).

Penulis: Bagus Yudistira
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articlePemilihan Waktu Amandemen UUD 1945 Harus Dicari Timing Tepat
Next articleKebagian 40 Bedah Rumah, Wabup Sergai: Alhamdulillah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here