Warga Curhat Ketidakadilan Pembagian Bansos, Syarief Hasan: Perlu Perbaikan Data dan Pentingnya Pengawasan

Bogor, PONTAS.ID – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendengarkan curhatan warga Kota Bogor perihal masalah penerimaan bantuan sosial (bansos) dinilai warga belum tepat sasaran.

“Pembagiannya tidak adil dan merata”, ujar salah satu warga.

Mendengar curhatan yang demikian, Syarief Hasan mengucapkan terima kasih atas keberanian warga mengungkapkan masalah yang demikian. “Ungkapan tadi merupakan salah satu bentuk kepedulian pada kondisi masyarakat”, tuturnya. Apa yang disampakan menjadi catatan dalam kunjungan kerja itu.
Setelah mendengar pembagian bansos yang tidak adil dan merata, selanjutnya Politisi Partai Demokrat itu mengatakan prosedur pembagian perlu dievaluasi ulang. Diakui salah satu kelemahan dari program itu adalah menyangkut masalah data. “Data katanya selalu di-up date namun masih saja terjadi kesalahan”, paparnya.

Kesalahan data membuat bansos salah sasaran, seperti orang yang tidak berhak malah menerima. Sedang orang yang berhak malah kelewatan. “Bahkan orang yang sudah meninggal tercatat mendapat bansos”, ujar anggota DPR dari Dapil III Jawa Barat yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur itu.

Akibat salah sasaran muncul pandangan tidak adil dari masyarakat. “Bagaimana adil kalau orang yang rumahnya gedong atau memiliki sepeda motor dua malah mendapat bansos”, tuturnya.

Anggota Komisi I DPR itu kembali menegaskan perlunya evaluasi terhadap pembagian bansos. Data yang ada menurutnya perlu direvisi. Dengan demikian penyaluran bansos ke masyarakat akan tepat sasaran.

Menurut Sjarifuddin Hasan tidak hanya data yang perlu diperbaiki namun juga penting adanya pengawasan dan feedback (masukan) dari masyarakat seperti curhatan tadi. “Bila ini dilakukan maka ke depan akan lebih baik”, ujarnya.

Pria yang menjadi Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu mengakui bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk 275 juta jiwa. Angka kemiskinan pun masih tinggi mencapai 9,3%. “Mengentaskan kemiskinan merupakan pekerjaan yang penuh tantangan.

Pada hari itu, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menggelar pertemuan dengan ratusan warga di Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat.

Penulis: Herdi

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleBamsoet Tekankan Pentingnya Keberlanjutan Bansos
Next articleBamsoet Ingatkan Pentingnya Kampanye Door to Door

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here