Gandeng Stakeholder Pelabuhan, KSOP Marunda: Saya Ingin Ada Pembenahan!

Jakarta, PONTAS.ID – Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang berada di Kawasan tersebut pada Senin (31/1/21). Hal itu dilakukan untuk mencari solusi atas dampak permasalahan yang ada di lingkungan Pelabuhan Marunda.

“Kami laksanakan rapat dengan para stakeholder untuk menindaklanjuti informasi yang diterima atas dampak debu batu bara. Di sini kami juga berkoordinasi untuk memastikan agar semua tugas dan fungsi berjalan sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Kepala KSOP Marunda, Capt. Isa Amsyari saat dihubungi PONTAS.id Selasa (1/2/22).

Pada kesempatan itu, Syahbandar Marunda menyatakan akan menata sekaligus menertibkan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) melalui koperasi yang legal dan terstruktur sehingga memiliki anggota TKBM yang berkompeten dan sesuai dengan kebutuhan bongkar muat barang di Pelabuhan Marunda.

“Mereka (stakeholder) setuju sekali, bahwa TKBM nanti yang dihadirkan wajib memiliki keterampilan dan dinaungi oleh badan hukum yang sah,” ucapnya

Tak hanya itu, stakeholder yang hadir di dalam pertemuan itu mulai dari pengusaha, pabrik dan juga Badan Usaha Pelabuhan (BUP) seperti PT Karya Citra Nusantara (KCN) juga sepakat untuk menata penyaluran Corporate Sosial Responsibility (CSR) agar bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada lagi pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan dari dana CSR untuk kepentingan pribadi.

“Mereka juga setuju bahwa pemberian CSR harus terkoordinir dengan baik dan satu pintu sehingga bantuan tersebut bisa langsung dinikmati oleh warga yang yang berhak menerimanya, yaitu warga yang memang terdampak langsung akibat polusi debu batu bara,” imbuhnya

Kepala KSOP Marunda itu bertekad akan menjalankan seluruh operasional di pelabuhan Marunda dengan profesional, komperhensif, dan sesuai dengan aturan perundangan-undangan yang berlaku.

“Saya ingin ada pembenahan yang baik di kawasan ini, dalam melaksanakannya kita akan mengedepankan kearifan lokal serta akan meminimalisir resiko pencemaran lingkungan baik air maupun udara,” tandasnya

Menanggapi hal ini, Manager Operasional PT KCN, L. Hartono menyambut baik atas koordinasi yang dilakukan oleh KSOP Marunda untuk mencari solusi terbaik agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Hartono mengungkapkan, sebenarnya masalah dampak debu batu bara mencuat berawal dari komplain warga rumah susun pada bulan Desember lalu yang ditanggapi oleh Wali Kota.

“Pada kesempatan itu kami sudah menjelaskan semuanya dan diterima oleh Wali Kota Jakarta Utara, namun permasalahan kembali bergulir sehingga Sudin LH mengutus pejabat peduli lingkungan. Intinya, berbagai upaya menjaga lingkungan Marunda akan terus kami lakukan. Kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan KSOP demi meminimalisir dampak lingkungan yang terjadi,” tutupnya

Sebagai informasi, turut hadir dalam rakor tersebut yaitu Kepala KSOP Marunda, Capt. Isa Amsyari, Manager Operasional PT KCN, L. Hartono, Corporate Secretary PT KCN, Bella Mardiana, perwakilan PT KTSM, Santoso, perwakilan PT KTB, Arifiandi dan Parniatan, perwakilan PT WMT, Amir Y, perwakilan PT Asian Agro Agung Jaya, Fransiskus, Diatur Butar-Butar, dan Yudhi Damri, perwakilan PT HSD yakni Hendra Lesmana dan Benny serta Ketua Ikatan Solidaritas Anak Marunda (ISAM) Bahtiar.

Penulis: Suwarto
Editor: Rahmat Mauliady

Previous articleSMSI Berduka, Mantan Ketua PWI Pusat Margiono Tutup Usia
Next articleDPD: Indonesia Tidak Merdeka Tanpa Pesantren

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here