Jakarta, PONTAS.ID – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau & Eni East Sepinggan berhasil mempercepat waktu shutdown dan turnaround FPU Jangkrik lebih cepat 33 jam dari rencana jadwal. Ini memberikan dampak positif bagi produksi gas dari lapangan tersebut sehingga berkontribusi pada penambahan produksi gas secara nasional di tahun 2021.
Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, FPU Jangkrik sedianya direncanakan melaksanakan proses shutdown dan turnaround selama 18 hari. Pelaksanaan program ini rampung pada 31 Januari 2021.
“Keberhasilan pelaksanaan shutdown dan turnaround FPU Jangkrik yang lebih cepat yang merupakan upgrading proyek Merakes merupakan kabar yang menggembirakan. Atas nama SKK Migas, kami menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KKKS Eni Muara Bakau & Eni East Sepinggan dan seluruh mitra yang terlibat pada kegiatan shutdown dan turnaround,” papar Julius, dalam keterangan resminya, Minggu (7/2/2021).
Julius mengatakan, program ini meliputi penyambungan jalur bahwa laut (subsea tie-back) ke FPU Jangkrik yang mengolah gas dan kondensat dari 5 sumur produksi. Adapun, gas yang telah diolah tersebut dikirim dari FPU Jangkrik melalui pipa ekspor bawah laut ke ORF Jangkrik dan kemudian dialirkan ke sistem perpipaan gas di Kalimantan Timur.
Ia bilang, dampak positif yang dihasilkan adalah meningkatnya kehandalan sistem penyaluran gas di Kalimantan Timur sekaligus memberikan dampak pada efisiensi biaya, sehingga memberikan pendapatan yang optimal bagi negara.
“Meskipun di tengah wabah Covid-19 dan pembatasan mobilitas, Eni mampu menyelesaikan kegiatan dengan tantangan heavy lifting pada area brown field. keberhasilan FPU Jangkrik ini menunjukkan kemampuan insan hulu migas nasional dalam pengoperasian hulu migas secara ekselen dan akan menjadi salah satu modal berharga dalam meningkatkan produktivitas hulu migas untuk mencapai target tahun 2030 yaitu 1 juta barrel minyak dan 12 BSCFD gas,” terang Julius.
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, telah dilakukan pemasangan berat modul-modul, stuktur dan pipa-pipa persambungan dengan keseluruhan sebesar kurang lebih 1.700 ton. Kemudian aktifitas 114 kegiatan verifikasi dan validasi untuk memastikan pekerjaan sudah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Standar pekerjaan yang tinggi dan pengawasan yang ketat memberikan hasil tidak ditemukan pekerjaan perbaikan, dan keseluruhan pekerjaan bisa diselesaikan secara aman, lancar dan lebih cepat.
Kemudian, Eni East Sepinggan menyampaikan apresiasi atas dukungan dari SKK Migas dan para pemangku kepentingan sehingga program shutdown dan turnaround berjalan dengan baik, cepat, dan efisien.
Meskipun menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan operasi, namun koordinasi tetap berjalan dengan baik dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat menghasilkan penyelesaian proyek yang tidak hanya tepat waktu, namun juga tetap memperhatikan pencegahan klaster Covid-19 di lapangan.
Penulis: Stevanny
Editor: Riana