DPR Harap Kehadiran Panglima TNI ke Papua Titik Terang Perdamaian

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin berharap kunjungan kerja Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Timika, Papua, Sabtu (28/11/2020) menghasilkan titik terang perdamaian untuk meredam situasi panas dewasa ini.

“Pertemuan Panglima TNI dengan sejumlah tokoh Papua memiliki arti mendalam. Banyak harapan dari titik temu yang dihasilkan. Minimal membuka ruang dialog untuk menciptakan situasi dan kondisi Papua damai,” tutur Azis Syamsuddin, Minggu (29/11/2020).

Hadirnya Panglima TNI, sambung Azis Syamsuddin membuktikan bahwa Negara hadir di tengah-tengah masyarakat Papua yang sedang mengalami gangguan dari kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Sudah sejak lama tanah Papua merindukan kedamaian. Saya yakin tak terbersit sedikit pun di hati mereka untuk berpisah dengan kedaulatan NKRI,” terang Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya.

Politisi Partai Golkar itu juga mengapresiasi terhadap sikap TNI yang tidak bertindak agresif dalam meningkatkan pengamanan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) kelompok bersenjata di Papua atau OPM pada 1 Desember.

“Saya yakin, TNI akan terus melakukan monitoring maupun pengawasan menjelang 1 Desember,” terang Azis.

Berkaca dari kasus-kasus sebelumnya, 1 Desember kelompok bersenjata kerap melakukan gangguan keamanan untuk menunjukkan eksistensinya.

“Sikap normal yang ditunjukan TNI, harus  mengedepankan perdamaian dan pembinaan di wilayah teritorial. Menginginkan ruang kondusif dengan mengamankan masyarakat adalah prioritas. Itu pula yang kami harapkan,” jelasnya.

Azis Syamsuddin kembali menegaskan, Papua dan Papua Barat merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI. Kedua provinsi di ufuk timur Indonesia itu memiliki beragam potensi tetapi juga tantangan yang harus dapat dikelola secara baik dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat.

Peran para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Papua, sangat penting dalam menjaga dan menciptakan suasana damai di tengah situasi yang terjadi dewasa ini.  Peran tokoh pula menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat. “Nilai-nilai kearifan lokal warga Papua harus tetap dijaga dan terus dipelihara,” imbuhnya.

Ditambahkan Azis Syamsuddin, dengan terbitnya Keppres Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan bukti keseriusan pemerintah.

“Keseriusan mengutamakan pendekatan kesejahteraan, adalah langkah utama menyelesaikan permasalahan di Provinsi Papua dan Papua Barat,” tutupnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Hendrik JS

Previous articlePemuka Adat Dayak Meratus Paramasan Kompak Dukung Rusli-Guru Fadhlan
Next articleHippindo Harap Tak Ada Pemotongan Libur Panjang Akhir Tahun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here