Pasuruan, PONTAS.ID – Keberadaan gedung Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) milik Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Pasuruan terlihat memprihatinkan.
Pasalnya gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp.400 juta pada tahun 2019 itu tak kunjung dioperasikan karena ketiadaan pegawai.
“Sebetulnya sudah dipakai, namun belum maksimal karena keterbatasan pegawai,” kata Kepala BKKBN Kabupaten Pasuruan, Loembini Pedjati Lajoeng saat dihubungi, Sabtu (31/10/2020).
Pihaknya kata Loembini saat ini tengah berupaya memenuhi kebutuhan pegawai untuk dapat menjalankan operasional Puspaga itu.
“Kami masih berusaha memenuhi kebutuhan petugas, supaya optimal dan gedung tersebut bisa difungsikan,” pungkasnya.
Pantauan wartawan di lokasi, lokasi gedung Puspaga terlihat sepi, tidak ada aktivitas apa pun dengan posisi pintu gerbang masuk terkunci rapat. Bahkan, di areal parkir tidak terlihat adanya kendaraan roda dua maupun roda empat ataupun sepeda.
Padahal, pada papan pengumuman gedung Puspaga itu tertulis jam layanan atau jam buka, setiap Senin, Rabu dan Jumat mulai pukul 09.00 sampai 14.00 WIB.
Penulis: Lulu Dyawati /Abdullah
Editor: Pahala Simanjuntak