Pesan Jokowi kepada Pengusaha Tambang Batu Bara

Batubara

Jakarta, PONTAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sektor pertambangan merupakan lumbung bagi orang-orang kaya. Banyak orang kaya di dunia berasal dari sektor pertambangan

“Tidak hanya di dunia, di Indonesia juga orang-orang kaya, itu berasal dari pertambangan. Jadi yang hadir di sini saya pastikan orang kaya karena dari pertambangan. Saya yakin itu,” beber Jokowi, dalam acara Indonesia Mining Award, di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, belum lama ini.

Meskipun dianggap penting, Jokowi menitipkan pesan kepada para pengusaha batu bara. Khususnya yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan karena eksploitasi tambang yang berlebihan.

“Saya lihat masih banyak kerusakan lingkungan akibat penggunaan Sumber Daya Alam yang begitu cepat,” tukasnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada para pengusaha batu bara untuk hati-hati dalam mengelola sumber daya alam (SDA). Pasalnya kata dia, batu bara merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

“Batu bara adalah tambang yang berasal dari sumber daya alam yang tidak bisa kita perbarui. Sehingga penggunaannya harus betul-betul ramah lingkungan,” bebernya.

Lebih jauh, Jokowi mengatakan, saat pertemuan ASEAN Summit di Bangkok, dirinya diingatkan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guiterez, untuk berhati-hati dalam penggunaan batu bara untuk sektor kelistrikan.

“Dia mengajak saya untuk mulai mengurangi penggunaan batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.Ternyata arahnya ke sana,” kata Jokowi.

‎Jokowi pun menanggapi hal tersebut dengan menjawab batu bara untuk sektor kelistrikan masih dibutuhkan. Namun, pengembangan EBT terus dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di setiap daerah.

“Ya saya jawab, sekarang masih dibutuhkan‎. Nanti kalau kita swicth ke EBT baik yang sudah kita coba, Angin di Sidrap, Jeneponto, kemudian hydropower yang juga beberapa kita jajaki di Mambramo, Sungai Kayang di Kaltara, atau juga yang berkaitan dengan Geotermal yang memiliki potensi 29.000 MW yang digunakan belum ada 2.000 MW. Arahnya akan ke sana,” tuntas Jokowi.

Penulis: Ririe

Editor: Stevanny

Previous articleHilirisasi Tambang Dapat Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Next articleSigap Pasok Solar, Langkah Pertamina Diapresiasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here