Harga Minyak Fluktuatif, Jonan Desak Kontraktor Migas Lakukan Ini

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengatakan, saat ini sulit memproyeksi akan adanya pertumbuhan yang bagus dari ekonomi global.

Ia lantas mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi harga migas sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti faktor gejolak politik, jumlah pasokan dan permintaan.

“Jadi begini, harga minyak itu terjadi karena mekanisme demand dan supply dan pengaruh gejolak politik secara global, sehingga harga minyak dan gas tak ada yang bisa menentukan,” kata Jonan, ketika membuka IPA ke-43 yang digelar di Jakarta Convetion Cemter (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Jonan mengatakan, harga minyak dalam 10 tahun terakhir telah jatuh dari US$ 120 per barel menjadi US$ 58 per barel. Karenanya, ia pun mendorong kontraktor migas untuk update teknologi terbaru.

“Coba cari cara lah, kan ini KKKS besar, Exxon, Conoco, Pertamina dan lainnya. Ini menggunakan teknologi yang up to date sehingga biaya produksinya lebih rendah, yang bisa kita lakukan, yang masih di tangan kita melakukan efisiensi bisnis, efisiensi biaya,” ‎ tegasnya.

Untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi, Jonan mengaku, pemerintah mewajibkan setiap kontraktor yang mendapatkan perpanjangan kontrak blok migas untuk melakukan komitmen kerja pasti selama lima tahun pertama. Sejauh ini dana komitmen kerja pasti dari perpanjangan kontrak migas telah mencapai US$ 2,5 miliar.

“Ini yang bisa digunakan, karena kan eksplorasi tidak bisa dalam kapasitas besar disediakan APBN. Jadi ini disediakan sendiri oleh pelaku, coba Anda (kontraktor) lakukan eksplorasi dan sebagainya,” tandas Jonan.

Penulis: Riana
Editor: Idul HM

Previous articlePerbaikan Bangunan di Jayapura Capai Rp100 M
Next articleMenteri ESDM: Pertamina Harus Punya Semangat untuk Eksplorasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here