Menteri BUMN Minta Tumpahan Minyak di Karawang Tuntas September

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat penanganan atas tumpahan minyak dari anjungan YYA milik PT PHE ONWJ. Dia menargetkan penanganan tumpahan minyak tuntas pada September 2019.

“Sejauh ini penanganan dampak tumpahan minyak yang dilakukan Pertamina sudah sangat baik. Tadi saya melihat langsung penanganan oil spill di sekitar sumur Pertamina,” ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/8/2019).

Rini pun meminta warga sekitar pesisir pantai untuk membantu Pertamina dalam pembersihan area yang terdampak ceceran minyak. Selain itu, Rini juga meminta Pertamina untuk memasang oil boom ke arah timur anjungan.

“Saat ini memang angin mengarah ke arah barat. Tapi, saya minta ke manajemen Pertamina untuk mengantisipasi jika angin mengarah ke timur,” kata Rini.

Hingga saat ini, Pertamina telah memasang oil boom di 8 titik, di sepanjang garis pantai yaitu Desa Cemara Jaya, Desa Sedari, Desa Tambak Sari, Desa Tanjung Pakis, Desa Pantai Bakti, Desa Sungai Buntu, Desa Sukajaya dan Kepulauan Seribu.

Dalam menangani wilayah untuk penanganan di wilayah pesisir pantai, Oil Spill Combact Team (OSCT) PHE ONWJ bekerja sama dengan TNI dan Polri serta masyarakat pesisir.

Total personel yang terlibat dalam pembersihan tumpahan minyak, baik di darat maupun di laut per tanggal 19 Agustus 2019, sebanyak 1970 personel. Pemantauan penanganan oil spill di sekitar anjungan YYA dan wilayah terdampak juga terus berlanjut dengan patroli udara dan laut dalam radius 50 – 100 km dengan menggunakan helikopter milik Pelita Air Service.

Adapun untuk patroli perairan menggunakan Kapal Patroli Ditpolair Baharkam POLRI di Perairan Karawang.

Sedangkan, untuk pelayanan masyarakat PHE ONWJ membuka 9 Posko Pelayanan Kesehatan, yaitu di daerah Ciwaru, Pusaka Jaya Utara, Sedari, Tambaksari, Batu Jaya, Tanjung Pakis, Cemara Jaya, Pasir Putih dan Kepulauan Seribu. Di posko ini disiagakan 6 dokter, 39 paramedik dan 5 ambulance.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Riana

Previous articlePenyedia Jasa Sistem Pembayaran Berbasis QR Wajib Gunakan QRIS
Next articlePLN Periksa Instalasi Listrik 2.600 Pelanggan di Jabodetabek

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here