Jakarta, PONTAS.ID – Batam di Kepulauan Riau ditetapkan sebagai tuan rumah kontes kecantikan internasional Miss Tourism Woldwide 2019, yang diikuti puluhan peserta perwakilan dari berbagai negara di dunia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani mengatakan bahwa ajang kecantikan dunia ini akan diikuti sekitar 30 kontestan dari berbagai negara.
Kontes yang akan digelar pada 22 September 2019 di Pacific Palace Hotel Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu akan meliputi banyak agenda, seperti program pertunjukan bakat, pertukaran budaya, kostum nasional, dan masih banyak lagi.
Rizky pun menilai bahwa dipilihnya Batam sebagai tuan rumah penyelenggaraan Miss Tourism Worldwide 2019, menjadi bukti kualitas pariwisata Indonesia yang semakin dianggap memiliki semua aspek pendukung elemen pariwisata berkelas dunia.
“Peserta dan pengunjung akan mendapatkan pengalaman terbaiknya selama di Batam. Ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi baik di Batam maupun wilayah Kepri secara umum,” kata Rizki dalam siaran pers Kemenpar, Kamis (27/6/2019).
Batam, lanjut Rizki, dinilai mampu menarik minat pengunjung dalam jumlah besar. Dengan kata lain, Batam memiliki kemampuan mengelola event besar skala internasional. Dia pun mengaku optimis Miss Tourism Worldwide 2019 akan sukses digelar di Batam.
“Destinasi ini sudah punya pengalaman luar biasa untuk menangani event-event besar sekelas Miss Tourism Worldwide 2019. Di Batam, penyelenggaraan Miss Tourism Worldwide 2019 akan lebih menarik. Sebab, destinasi Batam dan Kepri banyak menawarkan pengalaman terbaik,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar mengatakan bahwa ditunjuknya Batam sebagai venue ajang tersebut akan membawa beragam dampak positif. Sebab, Miss Tourism Worldwide 2019 potensial menjadi media branding terbaik bagi sektor pariwisata.
“Event ini akan mendapatkan perhatian besar dari publik di dunia. Potensi media exposurenya juga luar biasa. Setiap detail aktivitas peserta akan diberitakan kepada dunia,” tutur dia.
Penulis: Risman Septian
Editor: Luki Herdian