Baznas Asahan Tetapkan Besaran Minimum Zakat 1440/H

Ustadz Raja Dedi (duduk ditengah, memakai peci hitam)

Asahan, PONTAS.ID – Baznas Kabupaten Asahan, Sumatera Utara telah menetapkan besaran pembayaran zakat fitrah dan fidiyah Ramadhan 1440 H/2019.

Penetapan itu sendiri dituangkan dalam Surat Keputusan Baznas Kabupaten Asahan, Nomor : 01/SK/ZFF/BAZNAS/AS/2019, yang ditandatangani Ketua Baznas Kabupaten Asahan Ansaari Margolang.

“Sebelumnya Baznas dan MUI Kabupaten Asahan telah bermuzakaroh, yang kemudian ditetapkanlah besaran pembayaran zakat fitrah dan fidiyah tersebut lewat Surat Keputusan yang dikeluarkan Baznas Asahan”, kata Pimpinan Baznas Asahan, Ustadz Raja Dedi, Jumat (24/5/2019).

Dalam Surat Keputusan itu diterangkan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan oleh si pemberi zakat dalam bentuk beras sebanyak 2,7 Kg/orang.

Namun bila si pemberi zakat membayarnya dalam nilai uang maka besaran uangnya disesuaikan dengan beras yang dikonsumsi pemberi zakat, yakni :

  • Beras Ramos Rp.33 ribu
  • Beras Pulo Manis Rp.32 ribu
  • Beras KKB Rp.29 ribu

Sedangkan untuk Fidiyah kadarnya :1 mud = 700 gram untuk makan dalam 1 hari ditambah lauk-pauk.

Jika diuangkan disesuaikan dengan harga beras dan lauk-pauk yang dikonsumsi oleh orang yang berfidiyah, yakni :

  • Rp.25 ribu/hari
  • Rp.20 ribu/hari
  • Rp.15 ribu/hari

Ustadz Raja Dedi juga menegaskan, keputusan yang telah dikeluarkan Baznas Kabupaten Asahan menjadi pedoman minimal pembayaran zakat fitrah dan fidiyah bagi umat Islam di Kabupaten Asahan.

Dan berkaitan dengan itu semua menurut Ustadz Raja Dedi, Takmir Masjid dan Musholla yang ada di Kabupaten Asahan akan mensosialisasikannya kepada masyarakat agar diketahui.

“Takmir masjid dan musholla yang ada di Kabupaten Asahan akan mensosialisasikannya, agar masyarakat mengetahui tentang besaran pembayaran zakat fitrah dan fidiyah tahun ini”, pungkas Ustadz Raja Dedi.

Penulis : Bayu Kurnia Jaya
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleTiket Pesawat Mahal, Damri: Penumpang Rute Antarprovinsi Naik 10 Persen
Next articleSoal Pembatasan Akses Medsos, Pengamat: Pemerintah Langgar Hak Publik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here