Jakarta, PONTAS.ID – Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dhanil Anzar Simanjuntak membantah jika Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso diduga ikut terlibat soal hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos yang rekaman suara itu tersebar di grup Whatssap (WA).
Dalam rekaman suara yang tersebar di grup WA itu, nama Partai Gerindra dan Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, dibawa-bawa.
Dhanil menegaskan rekaman suara tersebut bisa dibuat oleh siapa saja. Dan untuk itu pihaknya mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus itu karena pihaknya merasa dirugikan dengan adanya rekaman suara dan kasus ini.
“Pertama, siapa pun bisa membuat (rekaman) itu. Para pihak mana pun bisa membuat itu, kemudian mereka bisa menuduh siapa pun. Kemudian kedua misalkan, pertanyaan Anda kan misalnya ada Andi Arief, justru yang kami tangkap, yang dilakukan Andi Arief adalah memperingatkan segera dicek, kan begitu ya yang disampaikan dia,” kata Dhanil, Jumat (4/1/2019).
“Kami sangat dirugikan oleh siapa pun terkait dengan rekaman itu. Jadi kita nggak tahu siapa yang buat itu. Kuncinya satu, silakan polisi cari siapa perekam itu. Jangan sampai ini sama dengan kasus-kasus lainnya yang kemudian tertuduh ke kami, kemudian nggak terungkap sama sekali,” sambungnya.
Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah mengatakan Djoko Santoso tidak ada kaitannya dengan isu surat suara tercoblos seperti yang disebut-sebut dalam rekaman. Dhanil pun kembali meminta polisi bekerja profesional mengusut kasus hoax tersebut.
“Jadi saya pikir polisi harus bekerja profesional, nggak ada hubungannya dengan Pak Djoko,” pungkas Dahnil.
Editor: Luki Herdian