Hindari Mahar 1 Triliun, Tim Jokowi Umumkan Rekening Kampanye

Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di posko TKN Jl. Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018)

Jakarta, PONTAS.ID – Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Wahyu Sakti Trenggono menegaskan keseriusan pihaknya melaksanakan proses Pemilu dengan transparan dan memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas.

Penegasan ini sekaligus mengumumkan kepada publik pembukaan rekening kampanye TKN pada BRI Cabang Cut Meutiah, Menteng dengan Nomor Rekening 0230 0100 3819 302.

“Kekuatan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin terletak pada kekuatan gotong royong yang ditandai dengan besarnya partisipasi publik. Antusiasme publik ini kami respon dan sebagai bagian peningkatan kualitas demokrasi. Karena itulah Rek Dana Kampanye ini kami umumkan ke publik,” kata Wahyu, di Jakarta, Selasa (15/10/2018).

Wahyu juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang berniat memberikan bantuan agar disampaikan ke rekening dana kampanye itu.

Seluruh pengelolaan dana keuangan tim kampanye mengikuti peraturan KPU, “Dimana bantuan dari orang per orang maksimal adalah Rp.2,5 miliar per tahun dan korporasi sebesar Rp.25 miliat per tahun,” imbuhnya.

Wahyu berjanji, TKN Jokowi-Ma’ruf Amin secara periodik akan mengumumkan ke publik total bantuan yang mereka terima. Adapun alokasi dana kampanye akan dipakai untuk manajemen tim pemenangan, alat peraga kampanye, komunikasi politik melalui media cetak, televisi, on line dan sosial media serta pergerakan teritorial seluruh elemen pemenangan.

Pemimpin dari Rakyat
Terkait pengelolaan dana tersebut, akan dilakukan audit secara periodik oleh akuntan publik Anwar dan rekan.

“Dengan disampaikannya kepada publik dana kampanye pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, menunjukkan pasangan ini lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” kata Wahyu melanjutkan.

Selain itu, Wahyu memastikan pihaknya berkomitmen untuk mengikuti seluruh proses pemilu sesuai azas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. “Tim Kampanye memastikan bahwa seluruh proses dimulai dengan penetapan calon, proses kampanye hingga hari H pencoblosan bebas dari politik mahar 1Triliun,” terangnya.

Dengan membangun tradisi gotong royong termasuk di pengelolaan dana kampanye, sambung Wahyu, akan meperkuat tanggungjawab pemimpin bagi rakyat, bangsa dan negara.

“Hal ini berbeda dengan model kampanye yang hanya mengandalkan modal kapital dari paslon. Kepemimpinan modal kapital ini hanya akan menghasilkan investor politik yang memiliki kecenderungan meperdagangkan kekayaan negeri,” pungkasnya.

Penulis: Stevanny Andriani
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleBawaslu Didesak Cari Pembuat Video Anak Pramuka Serukan Ganti Presiden
Next articleSambangi Prasetio, Taufik Bantah Lobi untuk Jadi Wagub DKI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here