Fluktuasi Harga Tambang Internasional Pengaruhi HPE Oktober 2018

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan.

Jakarta, PONTAS.ID – Fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Oktober 2018. Dibandingkan dengan HPE periode September 2018, sebagian komoditas mengalami kenaikan dan sebagian mengalami penurunan HPE.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan mengungkapkan bahwa ketentuan itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 101 Tahun 2018, pada 26 September 2018.

“HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga internasional. Hanya produk konsentrat tembaga, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat rutil, dan nikel yang mengalami penurunan,” kata Oke dalam siaran pers Kemendag, Jumat (28/9/2018).

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal.

Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME). Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian besar produk di periode Oktober 2018.

Konsentrat besi (hematit, magnetit) pada periode Oktober 2018 ditetapkan dengan harga rata-rata 46,41 dolar AS/WE atau naik sebesar 2,23 persen,

konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan harga rata-rata 23,71 dolar AS/WE atau naik sebesar 2,23 persen, konsentrat mangan dengan harga rata-rata 318,88 dolar AS/WE atau naik sebesar 0,18 persen, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan harga rata-rata 27,71 dolar AS/WE atau naik sebesar 2,23 persen.

Kemudian konsentrat ilmenit dengan harga rata-rata 205,86 dolar AS/WE atau naik sebesar 3,00 persen, dan bauksit dengan harga rata-rata 27,55 dolar AS/WE atau naik sebesar 20,72 persen.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga dengan harga rata-rata 2.152,11 dolar AS/WE atau turun sebesar 2,05 persen, konsentrat timbal dengan harga rata-rata 839,57 dolar AS/WE atau turun sebesar 2,94 persen.

Kemudian konsentrat seng dengan harga rata-rata 631,36 dolar AS/WE atau turun sebesar 5,79 persen, konsentrat rutil dengan harga rata-rata 896,28 dolar AS/WE atau turun sebesar 0,28 persen, dan nikel dengan harga rata-rata 18,53 dolar AS/WE atau turun sebesar 5,22 persen.

Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.

Menurut Oke, penetapan HPE periode Oktober 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

Editor: Risman Septian

Previous articleDarmin: Kestabilan Ekonomi Nasional Prioritas Utama
Next articleKementerian ESDM Bagikan 500 Konventer Untuk Nelayan Lombok

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here