Presiden Santai soal Gerakan #2019GantiPresiden

Presiden Jokowi sebelum memberikan kuliah umum di civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI), Denpasar, Sabtu (23/6/2018)

Jakarta, PONTAS.ID – Gerakan #2019GantiPresiden marak lagi hingga sempat disebut gerakan makar. Bagaimana tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

“Beliau menanggapi ini dengan santai,” ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).

Menurut Pramono, Jokowi tidak risau selama apa yang dilakukan dalam koridor demokrasi. Pramono juga mengatakan Jokowi menjalankan pemerintahan dalam demokrasi.

“Ini negara demokrasi dan dalam demokrasi sebenarnya semua orang juga harus bermain dalam koridor itu. Jangan kemudian tidak bermain dalam koridor demokrasi menuduh pemerintah antidemokrasi. Padahal yang kita jalankan sepenuhnya demokrasi,” kata Pramono.

Terlepas dari itu, Pramono mempersilakan gerakan #2019GantiPresiden digaungkan, tetapi saat masa kampanye dimulai nanti. Dia mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri melakukan aksi sebelum masa kampanye.

“Nanti monggo-monggo saja tiap hari setelah tanggal 23 September dan itu ada waktu-waktunya kapan harus kampanye dan sebagainya,” tutur Pramono.

“Kalau kemudian ini, kan ini masih debatable, domain kampanye atau tidak, tetapi begitu nanti mau masuk 23 September sebenarnya mau ngapain aja monggo-monggo saja. Karena ini adalah bagian dari proses pendidikan kita. Jadi kalau kemudian ada pro-kontra di masyarakat inikan kenyataan. Tetapi kalau semua bisa menahan diri, dan 23 September kalau memang itu mau digulirkan ya monggo-monggo saja,” sambungnya memaparkan.

Previous articleSekda DKI: PMD BUMD 11 Triliun untuk Percepatan Program
Next articleTNI Bentuk Kogasgabpad Bantu Rehabilitasi Gempa Lombok

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here