Jakarta, PONTAS.ID – Wasekjen Partai Golkar M Sarmuji menilai ucapan Presiden Jokowi mengenai ‘politikus kompor’ jelang pemilu sebagai warning. Ucapan itu supaya politikus tidak melakukan kompor jelang pemilu.
“Ini serupa warning bagi siapa saja agar tidak melakukan kompor-kompor. Tidak perlu ada yang merasa tertuding karena Pak Jokowi juga tidak menyebut secara spesifik kelompok mana yang dimaksud,” tutur M Sarmuji kepada wartawan, Senin (16/7/2018).
“Politikus secara naluri berusaha memanfaatkan setiap peluang. Kadang dalam memanfaatkan peluang kalau tidak diingatkan bisa nabrak sana-sini,” imbuh dia.
Selain itu, Sarmuji juga menyebutkan ucapan tersebut agar suasana politik jelang pilpres tidak terlalu tegang. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi.
“Pernyataan Pak Jokowi tadi dimaksudkan agar menjelang Pilpres suasana politik tidak terlalu tegang dan masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas dalam bentuk adu domba, fitnah, hoax dan lain-lain,” kata Sarmuji.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tak terprovokasi di tahun politik. Jokowi lantas menyindir politikus yang sengaja memanaskan situasi politik.
Dia mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.
“Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus,” kata Jokowi, Sabtu (14/7/2018).