Jakarta, PONTAS.ID – Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono memastikan MJ terduga teroris Indramayu usai ditangkap Densus-88, memiliki gangguan riwayat penyakit jantung yang lama dan yang baru. Arif juga mengungkapkan dari hasil pemeriksaan pihaknya tidak ada luka di tubuh MJ.
“Jenazah kami periksa tidak ada luka-luka sama sekali,” ujar Arif dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/2/2018) malam.
Arif mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan jenazah MJ dengan mengecek organ luar dan organ dalam.
Kemudian, dilakukan otopsi karena tidak ditemukan luka di bagian luar tubuh, Arif memeriksa organ-organ dalam mencari penyebab kematian MJ.
“Hasilnya kami simpulkan bahwa ada riwayat penyakit jantung baru dengan riwayat penyakit jantung lama yang memicu terjadinya serangan jantung,” kata Arif.
Arif pun tidak dapat memastikan sudah berapa lama MJ mengidap penyakit jantung, “Itu kewenangan yang di Atas. Kita juga tidak memeriksa sembarangan, sampai ke laboratorium kami kerjakan semua,” kata Arif.
Anggota JAT
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap MJ di Kecamatan Haurgelis, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018) pekan lalu. MJ diamankan bersama istrinya, ASN, yang juga dibawa untuk dimintai keterangan.
MJ yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang es ini diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) binaan terpidana teroris Ali Hamka yang saat ini mendekam di Lapas Cipinang.
Usai ditangkap, MJ dibawa tim Densus 88 untuk menunjukkan lokasi persembunyian, namun, di perjalanan, MJ mengeluh sesak nafas.
MJ langsung dibawa ke klinik terdekat di Indramayu dan meninggal dunia.
Editor: Hendrik JS