Jakarta, PONTAS.ID – Broadcast kebutuhan sukarelawan (Volunteer) Asian Games 2018 yang marak beredar dua hari ini dipastikan bohong (Hoax). Dalam berita tersebut relawan Asian Games diiming-imingi honor sebesar Rp 600 ribu per harinya.
“Pendaftaran volunter tahap pertama sudah digelar September 2017 untuk kebutuhan test event. Jadi terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunter dengan iming-iming uang, saya nyatakan hal itu hoax dan sama sekali tidak benar,” tegas Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir , melalui pesan tertulis yang diterima PONTAS.id, Minggu (7/1/2018).
Kata Erick, saat ini volunteer yang sudah terpilih, akan mengikuti test event bertajuk Asian Games Invitational Tournament, namun jumlahnya perlu ditambah untuk saat Games Times, “Pendaftaran untuk games time baru dibuka pada tanggal 18 Januari 2018, melalui website Asian Games (https://asiangames2018.id),” imbuhnya.
Dengan maraknya isu tersebut serta adanya pihak yang meminta pembayaran dalam rekrutmen sukarelawan, Erick meminta masyarakat untuk waspada.
“Selain itu, kami juga tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan. Saat ini, kami tengah koordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber untuk mencari penyebar berita bohong itu,” tegas Erick.
Sebagai informasi, kebutuhan tenaga sukarelawan untuk mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang diperkirakan akan mencapai 20.000 orang. Kebutuhan ini untuk melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara serta dihadiri sekitar 5.000 media.
Editor: Hendrik JS