Pemerintah Lalai Picu Aksi Mafia Harga Bawang

Petani bawang merah menjerit akibat anjloknya harga

Jakarta, PONTAS.ID – Petani bawang di Brebes, Jawa Tengah kembali menjerit lantaran bawang yang mereka hasilkan hanya dihargai Rp 4.000 per Kg, padahal untuk menghasilkan 1 Kg bawang dibutuhkan biaya produksi Rp 12.000. Ironisnya, harga bawang di pasar berada di kisaran Rp 20.000 – 25.000 per Kg.

“Ini menjadi aneh, bagaimana mungkin harga di tingkatan petani hanya Rp 4.000, sedangkan di pasar induk bisa mencapai Rp 20 hingga 25 ribu,” ungkap Sekretaris Eksekutif, Intensif Agro Maritim Indonesia (IAM Indonesia), Ali Sa’roni, saat dihubungi PONTAS.id, Kamis (4/1/2018).

Dia meyakini ada mafia yang sengaja mempermainkan harga dengan mengatur mata rantai distribusi serta demi keuntungan kelompok tertentu, “Pemerintah juga tahu siapa-siapa pemain bawang, karena kejadian seperti ini berulang dari tahun ke tahun. Jadi persoalan utamanya adalah sejauh mana keberpihakan pemerintah untuk melindungi para petaninya?” imbuhnya.

Menurut dia, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan seharusnya dapat bekerjasama menyelesaikan persoalan harga yang dialami di tingkatan petani bawang ini, “Kalau tidak juga, hanya ada dua kemungkinan, sengaja melakukan pembiaran atau memang turut menjadi bagian dari mafia dengan imbalan bagi hasil keuntungan,” tandasnya.
Editor: Hendrik JS

Previous article2,7 Triliun Target KRL Commuter Line 2018
Next articleRumah Bill Clinton Kebakaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here