Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang kerap disebut ‘singa senayan’ oleh publik mencatatkan diri sebagai politisi paling vokal selama 2017,.
Demikian rilis Rustika Herlambang dari Intelligence Media Monitoring (IMM). IMM sendiri adalah lembaga riset media dan digital yang sejak 2012 lalu terkenal dengan hasil riset media digital dalam berbagai kontes politik Indonesia.
Melihat posisinya sebagai Wakil Ketua parlemen dari PKS yang notabene adalah bukan parpol pemerintah, dan merujuk fungsinya sebagai pengawas kerja pemerintah, maka unjuk kerja Fahri Hamzah dalam hal media ini adalah hal positif.
Fahri Hamzah di posisi tertinggi diikuti kompatriotnya dari Gerindra, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Keduanya diikuti Zulkifli Hasan (Ketua MPR) dan Setya Novanto (Mantan Ketua DPR RI).
Hasil riset di penghujung 2017 ini mengkonfirmasi hasil riset pada bulan September, dimana lembaga survei Radian (Radar Media Nasional) mempublikasi hasil riset digitalnya.
Saat itu, Fadli Zon dan Fahri Hamzah menjadi dua nama tertinggi diantara pejabat publik. Nomer 3 jubir KPK Febri Diansyah lalu Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian. Dalam analisis teks, Fadli Zon adalah news aggregator, tapi Fahri news maker.
Fadli Zon kontennya dibaca sebagai informasi, konten Fahri dibaca karena ‘mindblowing’ – jadi inspirasi maupun kontroversi.
Selain itu, khusus Twitter, Fahri Hamzah pada awal September lalu mencatatkan sebagai tokoh nasional paling diperbincangkan nomor 4.
Rilis resmi Twitter.ID menempatkan Ahok, Jokowi dan Anies Baswedan di tiga posisi pertama diatas Fahri. Belakangan, terjadi lonjakan konvergensi perbincangan Fahri Hamzah, antara media sosial, televisi, offline event termasuk film.
“Bahkan untuk tema non-politik murni perbincangannya membesar. Contohnya dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 yang menyeret Fahri Hamzah karena kesamaan nama dengan tokoh utama. Ini diluar konten viral yang dipicu acara ILC di televisi dan orasi-orasinya di aksi ummat Islam mulai 4-11-2016 hingga reuni akbar 212 lalu,” jelas Budi Putra yang merupakan analis media digital dan mantan Editor in Chief Yahoo Indonesia melalui pesan singkat, Jumat (29/12/2017).
“Di mesin analisis media digital, konten Facebook Fahri Hamzah bisa menjangkau secara konsisten 13 juta lebih pengguna per bulan. Itu artinya hampir 10% dari total pengguna internet aktif di Indonesia, dan sekitar 20% dari total pengguna Facebook aktif. Di Instagram yang baru sekitar 2 tahun ia gunakan, jangkauannya lebih rendah, sekitar 5 juta pengguna terpapar kontennya setiap bulan, tapi disanalah konten visual Fahri sering bermula jadi viral,” tutup Budi.