Diplomat Inggris di Lebanon Tewas, Diduga Diperkosa Secara Keji

Beirut, PONTAS.ID – Rebecca Dykes, (30), diplomat Kedutaan Inggris di Lebanon ditemukan tewas di pinggiran jalan di Beirut.

Sebelum Rebecca tewas, diduga diperkosa terlebih dahulu lalu dibunuh. Polisi Lebanon telah menangkap seorang sopir taksi yang dicurigai memperkosa dan membunuh korban.

Rebecca Dykes diculik setelah meninggalkan sebuah pesta di sebuah bar di Beirut. Menurut polisi, korban dijerat dengan tali dan dibuang di pinggir jalan. Namun, sumber polisi menyebut korban juga diduga diperkosa sebelum dibunuh.

Sopir taksi yang ditangkap berinisial TH. Saat ini, TH masih diperiksa atas dugaan sebagai pembunuh diplomat muda Inggris tersebut.

Jenazah Rebecca Dykes ditemukan pada hari Sabtu di pinggir jalan tol di Beirut dengan seutas tali terikat di leher.

Pasukan keamanan Beirut menggerebek rumah TH sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat setelah polisi meluncurkan perburuan besar-besaran. Sebelum rumah TH digerebek, petugas mencari sebuah SUV yang terakhir kali terlihat di dekat Rebecca sebelum dia dibunuh.

Dari pencarian mobil itu, tuduhan mengarah pada TH, sang sopir taksi. Kendati demikian, benar tidaknya dugaan pemerkosaan masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Hugo Shorter, Duta Besar Inggris untuk Lebanon mengaku kaget dengan insiden tragis yang menimpa diplomat muda tersebut. “Seluruh kedutaan sangat terkejut,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (18/12/2017).

Polisi meyakini dia dibunuh sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Si pembunuh, lanjut polisi, lantas membuang jasad korban di pinggir jalan tol yang berlokasi di sebelah utara Ibu Kota Lebanon, Beirut.

Di kalangan Kedutaan Inggris, sosok Rebecca dikenal sebagai diplomat “manis dan baik hati”.

Stasiun Al Jadeed TV dalam laporannya juga menyebut, Rebbeca diduga telah diperkosa sebelum dibunuh setelah korban meninggalkan pesta di bar.

Jenazah diplomat tersebut telah dipindahkan ke Rumah Sakit Dahr al-Bashak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Perasaan keluarga Rebecca yang berada di Inggris hancur setelah mendengar kabar duka itu. “Kami hancur oleh hilangnya Rebecca tercinta kami. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memahami apa yang terjadi,” kata pihak keluarga melalui seorang juru bicara.

Previous articlePresiden Duterte Mendukung Pernikahan Sesama Jenis
Next articleBandara Soekarno-Hatta Siap Hadapi Musim Libur Natal dan Tahun Baru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here