MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah

Seoul, PONTAS.ID – Asian Development Bank (ADB) bekerjasama dengan organisasi nirlaba Karbon Korea, menyelenggarakan serangkaian kegiatan menyangkut Carbon Capture and Storage (CCS) di kota Seoul, 9-15 Maret 2025.

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno hadir sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan ini. Ia mengangkat tema Building Synergy Between Energy Resilience and Climate Crisis Mitigation to Achieve National Economic Growth Targets through CCS

Dalam materinya, Eddy yang juga merupakan Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia ini menyoroti manfaat penggunaan teknologi CCS dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, dan juga kaitannya dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah dicanangkan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

“Target pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu akan membutuhkan pasokan energi yang besar. Hal ini menuntut kita untuk berpikir kreatif mencari solusi agar kebutuhan energi yang besar ini dapat terpenuhi tanpa mengurangi komitmen Indonesia menuju Net Zero Emissions di tahun 2060 nanti,” ungkap Eddy.

Ia berharap melalui terselenggaranya kegiatan ini, para pemangku kepentingan di Indonesia dapat menyadari besarnya manfaat dari penggunaan teknologi CCS, mulai dari potensi investasi yang nilainya mencapai US$ 3 milliar untuk 1 project CCS, sampai terciptanya puluhan ribu lapangan pekerjaan baru.

Dalam workshop ini turut hadir pula Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup Ary Sudijanto, Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Farah Herliantina, dan Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Rizki Aljupri.

Di sela-sela kunjungannya ke Seoul, Wakil Ketua Umum PAN ini juga berkesempatan untuk beraudiensi dengan Utusan Khusus Presiden Korea Selatan bidang Ekonomi Hijau dan Karbon, Han Wha-jin di Kantor Perdana Menteri Korea Selatan.

Han yang juga merupakan mantan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan periode 2022-2024 mengapresiasi komitmen Eddy untuk menjajaki potensi kerjasama di sektor teknologi CCS antara Indonesia dan Korea Selatan.

Previous articleIbas: Ilustrator Ciptakan Dunia Penuh Cerita dan Isi Ruang Kosong Pengangguran
Next articleDPD Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok dan Kelancaran Arus Mudik 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here