Ketum Projo Gen-Z: Bandar Judol Dalang Peretasan PDN!

Ketua Umum Projo Gen-Z, Andi Muhammad Akram

Jakarta, PONTAS.ID – Ketua Umum Gen – Z organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Joko Widodo (Projo), Andi Muhammad Akram menuding bandar judi online (judol) ikut menjadi dalang Peretasan Pusat Data Nasional (PDN).

Bukan tak beralasan, Pemberantasan judol oleh Menkominfo Budi Arie sangat gencar dilakukan. Oleh sebab itu, semua bandar judi yang terganggu dapurnya mulai menabur genderang perang dengan Menkominfo melalui isu peretasan PDN.

“Tujuan bandar judi itu ya untuk mendiskreditkan serta menanam citra buruk pada Menkominfo Budi Arie, sebab yang diganggu ini kan PDN dan PDNS 2 Surabaya yang pengelolaannya di bawah tanggung Jawab Menkominfo,” tegas Andi kepada PONTAS.id saat dihubungi melalui whatsApp Selasa (16/7/2024).

Apalagi Tercatat sepanjang periode 2023-2024 Kemenkominfo yang menggandeng Polri telah memblokir setidaknya 2,2 juta situs judol. “Jadi mereka (bandar judol) berpikir bagaimana caranya untuk menggeser reputasi pak Menteri. Akhirnya dilakukanlah peretasan terhadap PDN yang secara langsung mengganggu pelayanan administrasi terhadap masyarakat,” imbuhnya

Dugaan yang dilayangkan pihaknya bukan tanpa dasar. Pasalnya, dilansir data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepanjang 2023 mendapati hasil deteksi trafik anomali serangan hacking itu paling tinggi dari dan terhadap Indonesia.

“Dan lucunya, awalnya si hacker minta tebusan untuk membuka sandi, tebusan belum dikasih, justeru mereka tiba-tiba membuka kunci sandi tersebut dengan alasan tindakan peretasan adalah untuk mengingatkan pemerintah agar peduli pada keamanan data,” tuturnya

Lebih lanjut, Menurut Ketum Gen-Z, Program memberantas Judi Online yang digaungkan Menkominfo Budi Arie. Membuat para bandar judi online ketakutan dan panik sehingga mengerahkan para buzzer untuk menyerang Menkominfo diberbagai platform serta membangun narasi dan citra buruk terhadap menkominfo.

“Oleh karenanya, kami mewakili generasi Z, mendukung penuh segala upaya perang terhadap judol tersebut. Sebab, judol sangat merusak mental generasi penerus bangsa dan menimbulkan angka kriminalitas di sekitar kita,” tandasnya

 

 

Penulis: Rahmat Mauliady

Editor: Fajar Virgyawan Cahya

Previous articleHadiri Upacara Praspa TNI-Polri, Ketua MPR Dorong Peningkatan Profesionalitas TNI-Polri
Next articlePulang Ke Kampung Halaman, Fadel Muhammad Tinjau Penanganan Korban Banjir di Gorontalo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here