
Jakarta, PONTAS.ID – Kepala Sekolah SMAN 71 Jakarta, Acep Mahmudin kembali memimpin kegiatan penguatan pemahaman peserta didik terhadap ideologi bangsa, yakni Pancasila. Kali ini, di sekolah yang dipimpinnya menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Bertujuan mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” kata Acep kepada PONTAS.id Minggu (22/1/2023).
Kegiatan berupa pameran karya peserta didik serta talkshow, “Untuk memberikan pengalaman dan pembekalan pada para siswa bagaimana mengoptimalkan potensi yang dimiliki pelajar secara maksimal,” papar Acep.
Kepala Sekolah yang dikenal kerap menyabet penghargaan ini menambahkan, dengan adanya kegiatan P5 ini, pihaknya meniadakan kegiatan belajar mengajar selama dua pekan.
“Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022. Kegiatan P5 merupakan bersifat kokurikuler berbasis projek,” ungkapnya.
P5 kata Acep dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Pancasila dan disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
“Kegiatan terstruktur dengan baik mulai persiapan, pelaksanaan dan pelaporan (selebrasinya). Dari P5, peserta didik diharapkan menjadi siswa yg beriman dan bertakwa, bernalar kritis, berkebhinnekaan global, gotong royong, mandiri serta kreatif,” ujar Acep optimistis.
Kreatifitas Pelajar
Sementara itu, Koordinator P5 SMAN 71, Anissa mianti Gumay menjelaskan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler (kegiatan yang menguatkan intrakurikuler).
“Berbasis projek dengan tujuan akhir pengembangan karakter profil pelajar pancasila, dan merupakan kolaborasi lintas disiplin ilmu,” terangnya.
Kegiatan ini kata Anissa, melibatkan 32 guru SMAN 71 sebagai fasilitator. Di mana, masing-masing kelas terdiri atas 2 Fasilitator, sehingga secara keseluruhan terlibat 32 guru.
“Tema P5 Kelas-X, Fase-E kemarin adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan topik Pejuang Hijau. Sedangkan XI Fase F mengusung tema Bangunlah jiwa dan raganya, dengan topik Ekspedisi Membangun Diri,” terangnya.
Acara ini juga menampilkan hasil karya peserta didik kelas X dan XI, yakni produk barang dan aksi yang merupakan hasil kreatifitas para pelajar.
“Alur belajarnya dengan mengemas ransel ilmu, empati, eksplorasi, ideasi, aksi, selebrasi, refleksi dengan waktu tempuh 81 jam pelajaran atau sekitar dua pekan,” jelasnya.
Generasi Unggul
Anissa menambahkan, P5 kali ini diikuti 286 peserta didik kelas X serta 286 peserta didik kelas XI dengan membagi empat tim setiap kelasnya didampingi dua fasilitator.
Terdapat empat sub-elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi sasaran kali ini, yaitu:
- Dimensi berkebhinekaan global, dengan sub-elemen: a.Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perpektif, b.Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama;
- Dimensi gotong-royong, dengan sub-elemen: Saling ketergantungan positif;
- Dimensi bernalar kritis, dengan sub-elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi serta gagasan;
- Dimensi kreatif, dengan sub-elemen: Menghasilkan gagasan yang orisinal.
“Besar harapan kami dengan kegiatan ini menjadikan peserta didik SMAN 71 sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan,” tandas Anissa
Penulis: Rahmat Mauliady
Editor: Fajar Virgyawan Cahya