Lagi, Banjir Terjang Sergai, BPBD: 2.440 Rumah Terdampak

Situasi banjir di Desa Bukit Cermin kecamatan Dolok Masihul

Sergai, PONTAS.ID – Hujan yang berkepanjangan di bagian hulu (wilayah Simalungun) sejak hari Minggu (13/11/2022), berdampak empat kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terendam banjir hingga Selasa (15/11/202).

“Sebanyak 2440 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Ribuan rumah yang ada di empat kecamatan masih terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik Selasa (15/11/2022) malam

Empat kecamatan yang terendam banjir yaitu, Kecamatan Dolok Masihul 879 KK, Tebing Tinggi 213 KK, Sipispis 34 KK dan Kecamatan Sei Rampah 1.314 KK.

Eki menyebutkan, penyebab banjir dikarenakan hujan deras dengan durasi yang lama sehingga tanggul Sungai Meriah Padang di Tebing Tinggi jebol.

Selain itu, lanjutnya, air kiriman dari wilayah hulu ke Kabupaten Sergai juga menjadi penyebabnya. “Jadi, karena ada air kiriman dari hulu, sehingga Sungai Bedagai tidak mampu menampung air dan meluap ke pemukiman warga,”ujarnya.

Mantan pejabat BPBD Kabupaten Simalungun menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan upaya menurunkan perahu untuk mobilisasi atau evakuasi warga, serta mendirikan tenda posko di beberapa lokasi banjir.

“Kita mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya ketinggian air banjir. Setiap enam jam, kita terus memantau perkembangan air yang berada di sungai Belutu,” tandas Eki.

Pantauan awak media di lokasi, terlihat sekolah SMK Negeri I SR dan Yayasan Kartini Utama untuk sementara aktivitas belajar mengajar diliburkan lantaran ketinggian air mecapai 50 Cm.

Sementara, jalan provinsi yang menghubungkan Simpang Bedagai di Sri rampah, menuju kecamatan Tanjung Beringin nyaris sepanjang satu kilometer tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Sekretaris BPBD Sergai, Sukma Permana yang meninjau langsung banjir di kecamatan Dolok Masihul mengatakan, air di desa Bukit Cermin mencapai hampir sepunggang orang dewasa.

“Di sini kita juga sudah mendirikan tenda Posko. Tapi sampai sore tadi, belum ada warga yang mengungsi meninggalkan rumahnya,” jelas Sukma.

Penulis: Andy Ebiet
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleDPR Harap G20 Sukses dan Hasilkan Hal Konkret
Next articleKeselamatan Konstruksi, Pemkab Asahan Gandeng BJKW-I Banda Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here