Gotong Royong Jadi Kunci Penting Atasi Pandemi Covid-19

Jakarta, PONTAS.ID – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun belakangan ini memerlukan komitmen kebersamaan atau gotong royong seluruh elemen bangsa.

Tanpa adanya gotong royong, bangsa ini tidak akan bisa mengatasi persoalan pandemi yang memberikan multiefek yang luar baisa.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mencontohkan, ketika awal terjadi pandemi, pemerintah mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

”Kami yang di DPR saat itu memberikan dukungan penuh karena tahu betul bahwa pemerintah siapapun di dunia ini tidak bisa bertindak sendiri, tetapi harus bersama-sama. Alhamdulillah, sampai detik ini, komitmen kebersamaan dalam menangani pandemi ini, ya masyarakat, Pemerintah, DPR, media, polisi, tentara, siapapun, semua terlibat dalam satu visi yang sama, itu yang namanya gotong royong,” ujar Gus Jazil, Selasa (30/11/2021).

Dikatakan Gus Jazil, dalam menghadapi pandemi Covid-19, sesuai dengan konstitusi bahwa keselamatan warga adalah hukum tertinggi. Karena itu, negara harus menyelamatkan rakyat dan juga harus menyelamatkan negara.

”Ketika itu pemerintah langsung mengeluarkan Perppu Nomor 1 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 karena pandemi ini bisa mengancam negara dan keselamatan rakyat. Arahnya keuangan dan ekonomi negara. Disisi lain, kesehatan masyarakat juga terancam. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan mulai dari PSBB, PPKM, dan itu semua kita dukung,” katanya.

Disisi lain, DPR dan berbagai elemen bangsa lainnya juga mengadakan berbagai kegiatan di luar tugas-tugas pokok untuk penanganan pandemi Covid-19. ”Kita juga memberikan perhatian kepada orang-orang yang terdampak pandemi bahwa melawan Covid-19 ini butuh komitmen yang kuat. Dalam bahasa Agama Islam namanya jihad. Karena pandemi ini sungguh luar biasa dampaknya jika waktu itu pemerintah dan kita semua salah mengambil kebijakan,” katanya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, gotong royong tidak hanya bermakna sempit saling berbagi atau kerja bakti, tapi gotong royong adalah bagaimana semua elemen bangsa harus satu visi dan satu pikiran bahwa pandemi harus diselesaikan secara bersama-sama, tidak terkecuali siapapun.

Gus Jazil juga mengajak masyarakat untuk terus optimistis serta tetap bersyukur dalam menghadapi pandemi berkepanjangan ini. Disisi lain, dirinya juga mengajak masyarakat agar terus mentaati imbauan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat. ”Meskipun kita ini terdiri dari berbagai agama dan golongan, kita punya satu ikatan komitmen dalam bingkai gotong royong. Nah optimisme ini harus kita syukuri supaya ada dimensi pertambahan, dimensi ketuhanan juga ada. Kita ingin ada keberkahan dari semua musibah yang kita alami. Sebab jika kita pesimistis dan bersikap negatif maka dampaknya juga akan negatif,” katanya.

Dirinya berharap masyarakat Indonesia untuk terus komitmen bergotong royong dengan cara menyukuri apapun yang sudah dilakukan pemerintah dan semua aparat dan semua kelompok masyarakat. ”Semuanya itu kita harus syukuri sebagai komitmen kita untuk terus membangun Indonesia,” kata inisiator Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR) ini.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleAnggaran Sosialisai Diturunkan, MPR Minta Jokowi Pecat Sri Mulyani
Next articleBamsoet Dukung Hadirnya UU Penilai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here