Tingkat Keterisian RS Menurun Drastis, DPR: Awas, Jangan Lengah!

Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

Jakarta, PONTAS.ID – Tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) RS dan tempat isolasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan signifikan selama pemberlakuan PPKM level 4 yang berakhir pada hari ini, Senin (16/8/2021).

Di Jakarta, misalnya, BOR tinggal berada di kisaran 29,4%, Jawa Barat 32%, Jawa Tengah 38,3%, Jawa Timur 52,3%, dan Banten ada pada kisaran 33%. Sementara di RSDC Wisma Atlet Kemayoran turun di angka 19,64%. Secara nasional, BOR saat ini berada pada angka 48,14%.

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan, menurunnya tingkat keterisian RS ini menjadi kabar baik dan harapan baru bahwa pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

“Tentu ini kabar yang menggembirakan. Artinya, dari kebijakan PPKM dalam beberapa waktu terakhir membuahkan hasil. Semoga tren penurunan ini terus berlanjut dan pandemi ini segera berakhir,” ujar pria akrab disapa Cak Imin di sela menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Namun, Gus Muhaimin mengingatkan bahwa tren penurunan ini jangan sampai tidak berlanjut hanya karena masyarakat teledor atau lengah karena menganggap pandemi sudah mereda.

“Ingat, jangan lengah! BOR memang menurun, tapi kasus Covid-19 masih tinggi. Jadi saya ingatkan agar terus waspada,” tuturnya.

Diketahui, data terbaru per Minggu (15/8/2021), kasus baru Covid-19 terkonfirmasi ada penambahan 20.813 pasien sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu mencapai 3.854.354 pasien.

Sementara penambahan pasien sembuh sebanyak 30.361 orang. Total pasien yang sembuh menjadi 3.351.959 orang. Dan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.222 orang. Total ada 117.588 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

“Kalau melihat angka kasus tersebut, kita patut bersyukur ada tren penurunan, namun belum signifikan. Menurut saya itu masih cukup tinggi sehingga kita semua harus tertap waspada,” katanya.

Karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak semua pihak untuk terus menyukseskan berbagai program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Mulai dari menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat, menerapkan 5 M yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi nasional untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

”Vaksinasi ini menjadi sangat penting sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Kalau ada kelompok masyarakat yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, yakinlah bahwa ini salah satu langkah atau ikhtiar terbaik dalam mengatasi pendemi ini. Semoga pandemi ini segera berakhir,” harap Imin.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleDiperlukan Vaksinasi Ideologi untuk Cegah Ancaman Terhadap Ideologi Bangsa
Next articleSambut Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 4 Sindang gelar Vaksinasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here