Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid turut menanggapi pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) yang mengancam akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak becus kerja ke Papua.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, meminta Mensos Risma membuktikan ucapannya untuk memutasi ASN ke Papua. Jika tidak, apa yang disampaikan Risma hal itu hanya sebuah gertakan yang berakibat rakyat Papua tersinggung.
“Tidak usahlah main gertak dan bikin orang Papua tersinggung. Kalau serius, silakan ditindak saja, dimutasikan,” tegas Gus Jazil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021).
Disampaikan, Mensos Risma harus membuktikan ucapannya untuk memindahkan ASN yang dinilainya tidak profesional ke Papua. Jika hal itu tak dilakukan, Gus Jazil menilai apa yang dilakukan Risma hanya akting belaka.
“Kalau tidak dilakukan berarti sedang akting, cuma omong doang. Kami harap masyarakat Papua juga memakluminya. Harap maklum sedang akting,” tuturnya.
Di sisi lain, ia menyatakan jika Risma merasa ucapannya salah sepatutnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Papua. Atau harus membuktikan ucapannya tersebut.
“Nanti kita lihat saja buktinya. Itu terserah, kalau merasa bersalah ya mohon maaf,” ucap Gus Jazil.
Sekedar diketahui, Menteri Sosial Tri Rismaharini meluapkan amarahnya kepada ASN di Balai Wyataguna Bandung karena tidak ikut membantu memasak di dapur umum dalam rangka membantu tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
“Jangan pisah-pisahkan, kalau aku bikin (dapur umum) disini berarti itu Kementerian Sosial, bukan Ditjen Rehabilitasi Sosial, sehingga tidak ada yang nongol, ini Kementerian Sosial, kok masih dikotak-kotakan kaya gitu,” kata Mensos.
Mensos Risma lantas mengancam akan memindahtugaskan atau memutasi para ASN di Wyataguna untuk bekerja di daerah Papua karena tidak turut membantu pekerjaan di dapur umum tersebut.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Riana