Oktober 2020, Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 40 Juta

Pelatihan Kartu Prakerja
Pelatihan Kartu Prakerja

Jakarta, PONTAS.ID – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (project management officer/PMO) Kartu Prakerja Denni P Purbasari menuturkan total pendaftar program Kartu Prakerja hingga Oktober 2020 telah mencapai 40 juta orang.

Pendaftar berasal dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari gelombang awal hingga 10 kemarin. Namun, dari total pendaftar tersebut, jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program hanya sebanyak 5,59 juta orang.

Merekalah yang nantinya akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp3,55 juta. Itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, insentif survei kebekerjaan Rp50 ribu per survei untuk 3 kali survei.

“Yang sudah membeli pelatihan sebanyak 5,2 juta orang, yang sudah selesai minimal 1 pelatihan 4,94 juta, dan sudah menerima insentif adalah 4,9 juta orang,” ujarnya dalam webinar bertajuk Peran Program Kartu Prakerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi, Selasa (3/11/2020).

Jika dilihat berdasarkan jumlah wilayahnya, pendaftar terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan jumlah 817,6 ribu orang. Selanjutnya, provinsi dengan jumlah pendaftar terbanyak kedua adalah Jawa Timur dengan 667,9 ribu orang, diikuti DKI Jakarta sebanyak 584,4 ribu orang dan Jawa Tengah sebanyak 472,5 ribu orang.

Tingginya animo masyarakat terhadap program Prakerja juga terlihat dari jumlah pendaftar gelombang 11 Prakerja sudah tembus 5,5 juta orang sejak dibuka pada Senin (2/11/2020).

Padahal kuota gelombang 11 hanya diberikan kepada sekitar 400 ribu peserta. Denni menuturkan pendaftaran akan ditutup pada besok siang pukul 12.00 WIB.

“Akan ditutup besok siang pukul 12 waktu Indonesia barat dan kami sudah melihat dalam waktu 1 hari sudah 5,5 juta jadi memang sangat besar (pendaftarnya),” ucapnya.

Denni mengatakan tingginya animo masyarakat di gelombang 11 juga terlihat dari sudah terpenuhinya kuota pendaftar dari masing-masing provinsi. Dengan demikian, penyaluran kartu Prakerja di gelombang ini juga diperkirakan bisa merata ke seluruh daerah di Indonesia.

“Peserta juga sudah mendaftar di setiap provinsi, itu sudah terisi lebih dari 100 persen kuota yang disediakan jadi lebih dari cukup,” imbuh Denni.

Denni juga memperkirakan gelombang 11 menjadi gelombang terakhir Kartu Prakerja di tahun ini. Pasalnya belum ada arahan lebih lanjut dari Komite Prakerja terkait gelombang selanjutnya dan sisa waktu pelatihan di tahun ini makin sempit yakni kurang dari dua bulan.

“Karena ini sudah mendekati akhir tahun dan kita melihat bahwa pendaftar sudah diberikan kesempatan yang cukup luas untuk menerima kartu pekerja, untuk mengambil pelatihan,” pungkasnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleSalah Ketik di UU Ciptaker, DPR: Akibat Kejar Tayang!
Next articleKebut Pembentukan Ekosistem Kendaraan Listrik, ESDM Luncurkan SPBKLU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here