Brigjen Prasetijo Jadi Tersangka, Komisi III: Menkumham Seharusnya Tiru Polri

Wihadi Wiyanto
Wihadi Wiyanto

Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto meminta kepada Menkumham Yasonna Laoly agar dapat meniru kepemimpinan Polri dalam menangani kasus Djoko Tjandra yakni berani mengambil sikap tegas menindak bawahannya yang terbukti ikut terlibat pada persoalan kasus Djoko Tjandra.

Hal ini disampaikan Wihadi usai Bareskrim menetapkan Brigjen Pol Prasetijo Utomo (BJP PU) sebagai tersangka terkait skandal pembuatan surat jalan untuk buron kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra. Prasetijo dijerat pasal pidana tentang pemalsuan atau pembuatan surat palsu.

Wihadi menilai, Menkumham hendaknya coba mengkoreksi diri terkait dengan persoalan kasus Djoko Tjandra. Pasalnya, institusi seperti Polri saja mau menindak aparatnya yang jelas-jelas ikut membantu Djoko Tjandra dan diberi sanksi. Namun hal ini berbeda dilakukan Menkumham dianggapnya tidak memiliki niatan untuk bisa membuktikan apa benar lembaganya tidak terlibat sama sekali dalam persoalan Djoko Tjandra.

“Kalau saya coba memabandingkan dengan Polri saat ini dalam persoalan Djoko Tjandra hal ini yang tidak dilakukan oleh Menkumham. Apalagi ketidaktransparan Menkumham dalam menangani kasus Djoko Tjandra ini kita pertanyakan juga dan saya liat disini memang Menkumham dengan jajarannya terutama Sekjen Kemenkumham itu yang menutup-nutupi kasus Djoko Tjandra,” kata WIhadi saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

Politikus Gerindra ini merasa sangat yakin jika jajaran di Kemenkumham baik dari Sekjennya, Bambang Rantam Sariwanto hingga Kakanit I Imigrasi Jakarta Utara Yopie Asmara sekarang sudah dipromosikan menjadi Atase Imigrasi pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur ikut bermain dalam kasus ini.

Ditambahkan lagi dengan begitu cepatnya seorang Sekjen Kemenkumham langsung mempromosikan Yopie Asmara usai pemberitaan lolosnya Djoko Tjandra bebas keluar masuk Indonesia dengan menggunakan paspor yang dikeluarkan oleh Imigrasi dimana saat ini Yopie Asmara masih menjabat Kakanit I Imigrasi Jakarta Utara.

“Karena saya liat bahwa Kakanit Jakarta Utara itu memang orang bawahan langsung Sekjen sehingga yang sepertinya sudah mendapatkan arahanya sehingga tidak diberikan sanksi malah dikasih promosi,” tegasnya.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Riana

Previous articleKemenparekraf Dorong Musisi Tetap Berkarya Lewat Konser Virtual
Next articleAkhyar Bagikan 300 Paket CSR Indomaret & Sari Husada ke Warga Tanjung Mulia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here