Kabar Baik untuk Medan, Tes Covid-19 Tak Perlu ke Jakarta

Medan, PONTAS.ID – 333 unit Reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) diterima pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Reagen ini dibutuhkan untuk mempercepat pengujian apusan (Swab Test) bagi pasien dalam pengawasan (PDP).

“Mulai hari ini kita bisa mendekteksi dan memeriksa pasien yang diduga terkena virus Corona secara cepat. Untuk saat ini kita lakukan pemeriksaan secara gratis,” jelas Rektor USU, Runtung Sitepu kepada wartawan di Rumah Sakit USU, Medan, Kamis (16/4/2020).

Dijelaskan Runtung, bantuan reagen yang diterima dari Litbangkes untuk 300 pasien dan 33 lagi merupakan pesanan RS USU yang baru diterima dari 1.000 reagen yang telah dipesan.

“Begitu tiba kemarin sore langsung diuji coba oleh tim yang sudah disiapkan menggunakan dua unit PCR milik Rumah Sakit USU, dan hasilnya baik. Kita utamakan memeriksa PDP,” kata dia.

Dijelaskan Runtung, USU sejak awal sudah memiliki tiga unit PCR, satu di RS USU, satu di Fakultas Kedokteran USU dan satu lagi di Laboratorium Terpadu USU. “Ahli juga banyak di USU dan timnya pun sudah dibentuk sebulan yang lalu,” katanya.

Menurut Runtung, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juag berencana meninjau fasiltas PCR yang ada di USU.

Kendala Ruang Isolasi
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengakui , penanganan PDP Covid-19 di Sumut, selama ini dirasa kurang maksimal. Kerap kali pihak rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 di provinsi ini, kewalahan karena kekurangan ruang isolasi.

Akibatnya kata dia, PDP tertahan di ruang isolasi 10 hingga 12 hari menunggu hasil Swab Test dikeluarkan dari Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Kesehatan RI di Jakarta

“Sehingga selama itu, PDP tertahan di rumah sakit. Mereka tidak boleh pulang sebelum hasil diagnosanya dapat. Padahal belum tentu juga mereka positif covid-19,” kata Alwi.

Wakil Pelaksana Gugus Tugas Percepanan Penanganan Covid-19 Sumut ini menambahkan, dengan beroperasinya PCR di RS USU, sampel spesimen seorang PDP sudah bisa dicek dengan cepat.

“Dan PDP tidak perlu lagi berlama-lama di ruang isolasi jika memang hasilnya negatif. Uji swab merupakan paling akurat dan berstandar internasional,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Laboratorium RS USU, Dewi Indah Sari Siregar menambahkan, dengan PCR hasil pemeriksaan spesimen PDP berupa dahak, bisa didapat 4 jam kemudian.

“Bila spesimen dibawa pagi ini, sore sudah bisa diberikan hasilnya kepada pihak rumah sakit maupun gugus tugas,” kata Dewi.

Penulis: Dame Sinaga
Editor: Pahala Simanjuntak

Previous articleDPR Kritik Pertamina Cuma Kasih Diskon BBM Buat Ojol
Next articlePastikan Stok Beras Aman, Bupati Asahan Sambangi Gudang Bulog dan Kilang Padi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here