Lapor ke Gubsu, Pemko Kota Medan Terus Monitor Covid-19

Sekda Sekda Wiriya Alrahman Laporkan Penanganan Covid-19 ke Gubsu
Sekda Sekda Wiriya Alrahman Laporkan Penanganan Covid-19 ke Gubsu

Medan, PONTAS. ID – Guna memantau kondisi terkini perkembangan penyebaran wabah virus corona (covid-19) di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, Sekda Wiriya Alrahman mengikuti Rapat Koordinasi yang dpimpin Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui video conference di Command Center, Selasa (24/3/2020).

Dalam video conference yang diiikuti kepala daerah se-Sumut itu, Sekda melaporkan perkembangan pandemi Covid 19 dan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemko Medan. Selain itu, Sekda juga melaporkan kepada Gubernur adanya peningkatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Medan.

“Sampai dengan hari ini, pukul 13.00 WIB, ODP 188 orang, sebanyak 83 sudah melewati masa observasi selama 14 hari dan dalam kondisi sehat, dan sisanya 105 masih dalam pemantauan yang dilakukan oleh Puskesmas-puskesmas yang ada di Medan,” papar Sekda didampingi Kadis Kesehatan dr Edwin Efendi, Kepala BPBD Arjuna Sembiring, dan Kadis Kominfo Zain Noval SSTP MAP.

Sekda menerangkan, tadi pagi jumlah ODP masih 162 orang. Terjadi peningkatan sebanyak 26 orang menjadi 188 orang karena ada kepulangan ibu-ibu pengajian dari Bali dengan menggunakan bus. Jumlah mereka yang pergi ke Bali ada 28 orang, dan sebanyak 26 orang diantaranya berdomisili di Kota Medan.

Sedangkan masyarakat dengan status PDP, lanjut Sekda, juga terjadi peningkatan sebanyak 2 orang. Dia menerangkan, tadi pagi jumlah PDP sebanyak 25 orang, namun terjadi penambahan 2 hingga menjadi 27 orang. Penambahan ini terjadi karena empat hari lalu ada satu keluarga yang menerima kedatangan keluarganya dari Jakarta. Sepulang dari Medan, keluarga dari Jakarta itu sakit dan meninggal dunia. Saat ini, Pemko Medan sudah menyiapkan ruang isolasi di RS Pirngadi untuk tambahan PDP itu.

Sedangkan jumlah positif Covid 19 sebanyak satu orang, yang meninggal dua orang. Salah seorang yang meninggal tersebut belum dapat diketahui positif atau tidak. “Masih menunggu hasil lab dari Jakarta,” sebutnya.

Sedangkan upaya pencegahan yang dilakukan Pemko Medan, ungkap Sekda, adalah melakukan sosialisasi social distancing kepada masyarakat melalui kelurahan, kecamatan, dan dibantu TNI/Polri.

“Kami telah melakukan upaya penutupan tempat-tempat hiburan sejak Senin (23/3) malam. Kami saat ini juga telah mempersiapkan seluruh rumah sakit swasta di Medan untuk bisa menjadi tempat isolasi sementara sebelum dirujuk ke RS Adam Malik,” ujar Sekda seraya menambahkan, RS Pirngadi juga telah menyiapkan delapan kamar untuk ruang isolasi.

Sekda juga melaporkan kepada Gubsu, tentang penyemprotan-penyemprotan cairan disinfektan yang telah dilakukan Pemko Medan di kantor pemerintahan, rumah ibadah, sekolah, dan area umum lainnya. Selain itu, Pemko Medan juga telah menyebarkan hand sanitizer di tempat umum serta membuat fasilitas wastafel lengkap dengan sabun di area-area publik. Dilaporkan Sekda juga bahwa Pemko Medan telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid 19 ini.

Gubsu menanggapi dengan baik upaya yang telah dilakukan Pemko seraya berpesan agar Pemko Medan tetap melakukan pemantauan terhadap orang yang datang dan pergi. Gubsu juga setuju dengan tindakan Pemko Medan untuk segera mengisolasi dua orang tambahan PDP tersebut.

Penulis: Ayub

Editor: Luki Herdian

Previous articlePKB Usul Gedung DPR Diubah Jadi RS Darurat Corona
Next articleAkhyar Tetapkan Puskesmas Glugur Darat Jadi Tempat Screening Awal Covid-19

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here