Menag Minta Implementasikan Hasil Rumusan KUII Ke-VII Babel

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Agama (Menag) Fahrul Razi meminta apa yang sudah dirumuskan dalam deklarasi dan rekomendasi yang dihasilkan Kongres Umat Islam Indonesia ((KUII) ke-VI di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), untuk dapat diimplementasikan dalam bentuk pedoman bagi kemaslahatan Umat Islam.

Pemintaan itu disampaikan Menag saat penutupan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) di Hotel Novotel Bangka Tengah (Bateng), Jum’at (28/2/2020) malam.

“Pada kegiatan kongres umat Islam Indonesia ke-7 ini banyak hal yang bisa kita dapat dari kegiatan ini bisa kita kembangkan.”kata Menag.

Fahrul berharap ‎rumusan-rumusan penting yang telah diputuskan baik itu berupa rekomendasi maupun deklarasi Bangka Belitung ‎dapat diimplementasikan dalam bentuk pedoman bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Tentunya dengan program yang dapat menyentuh langsung kepentingan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi dan kemaslahatan bagi pembangunan nasional,” ujar Menag.

Menurut Menag, ilmu agama sangat bisa diandalkan, datang saja ketemu di KUII ini sudah membawa kesejukan.

“Kita terima kasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyiarkan acara dan juga terima kasih kepada Bapak Gubernur Erzaldi Rosman yang banyak membantu terima kasih juga kepada orang-orang Islam lembaga-lembaga Islam, yang telah hadir dan memberikan banyak sumbangsih pemikiran pada kegiatan kongres umat Islam ini,”ungkap dia.

Sementara, Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan dengan terlaksananya KUII di Babel ini diharapkan mampu mengatasi berbagai hal yang dihadapi umat islam saat ini.

“Banyak sekali, berbagai hal itu mulai dari Pendidikan, Ekonomi, politik, sosial dan budaya, tidak kemungkinan bidang-bidangnya lainy,” kata Erzaldi pada saat acara penutupan KUII.

Menurut Erzaldi selama tiga hari ini, para ulama dan seluruh peserta KUII telah berupaya dan terus berdiskusi bagaimana memajukan sekaligus memperkuat ukhuwah islamiyah

“Tidak ada kata-kata terlambat tidak ada kata-kata sayang ,tidak ada kata-kata yang melemahkan posisi diri kita sendiri tetapi sekaranglah saatnya mari kita bergandengan tangan, jangan terlalu habiskan energi kita untuk hal-hal yang membuat kita terpecah-belah saatnya sekarang kita bersatu untuk umat demi kemajuan umat Islam dan kemajuan negara kita Indonesia,” papar Erzaldi.

Erzaldi juga mengatakan bahwa tantangan masa depan sangat luar biasa umat ini mempunyai tanggung-jawab bersama bagaimana membuat rumah ini tidak menjadi umat yang terbelakang yang selalu menjadi objek perhatian.

“Kita harus berjanji sebaliknya dari deklarasi Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari titik inilah kita songsong masa depan yang lebih baik dan sekaligus kita berharap bersama-sama deklarasi ini sepulang dari ‘Negeri Serumpun Sebalai’, negeri yang harmoni negeri yang penuh dengan toleransi untuk bersama-sama memajukan umat demi kemaslahatan umat Islam Indonesia,” ajak Erzaldi.

“Kami yakin dan percaya kita semua ini dapat lebih menguatkan Islam menjadi ummatan wasathan yang menjadi role model umat terbaik dalam segala aspek kehidupan menjaga keharmonisan kehidupan terus menjadi pemimpin peradaban yang berlaku adil dan menengah serta menguraikan problematika manusia,” tuturnya.

Ketua MUI Babel. Zayadi ‎mengatakan KUII Ke-VII ada 1.176 peserta, jumlah ini lebih banyak dari kongres-kongres sebelumnya.

Menurutnya 1.176 peserta tersebut terdiri dari MUI Pusat, kementerian dan lembaga Keagamaan, MUI Se-Indonesia, mahasiswa, para rektor perguruan tinggi agama Islam negeri dan swasta dan kepala kantor wilayah Kementerian Agama, lembaga-lembaga keislaman se-Indonesia, perwakilan kedutaan besar, dan media.

“Kalau narasumbernya 37 orang, yang hadir hampir 90%,”kata Zayadi.‎

Dalam kesempatan ini, Zayadi mengucapkan terima kasih kepada MUI Pusat telah memberikan kesempatan Babel jadi tuan rumah, kepada Wapres RI telah meletakkan batu pertama kantor MUI dan kepada Gubernur Babel yang telah banyak memberikan banyak kontribusi dalam kegiatan ini.

kongres KUII Ke-VII selama tiga hari sejak 26 Februari di Pangkalpunang Provinsi Babel, dihadiri Wapres Ma’ruf Amin berserta istri, Menteri Kesehatan,Menteri Agama, Menkopolhukam dan Menpora

Penulis: Hartono

Editor: Idul HM

Previous articlePetugas Kebersihan Kota Prabumulih Terima Bantuan Program Perumahan
Next articleKLHK Minta Perusahaan Ritel Olah Sampah Sebelum ke TPA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here