Jakarta, PONTAS.ID – Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto, menyebut, serangan drone ke kilang milik Saudi Aramco akhir pekan lalu, belum memberikan dampak yang signifikan terhadap Indonesia, terutama terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.
Djoko mengatakan, RI hanya memasok minyak sedikit dari Arab. Jadi, klaim dia, serangan itu tak mengganggu pasokan minyak Indonesia.
“Ya kita cuma 0,11 juta barel, masih aman,” kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Menurut Djoko, kenaikan harga minyak dunia tersebut masih dalam kondisi aman terhadap pembentukan harga BBM, sebab pemerintah memprediksi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) di level USD 65 per barel. Sehingga, masih mendekati kisaran yang diprediksi pemerintah.
“Nah ini kan kira-kira kalau ICP-nya berarti dikurang USD 5, jadi USD 62,83 sementara ICP 2020 kita tetapkan USD 63 per barel jadi masih oke kok,” kata Djoko.
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, harga bahan bakar yang tidak diatur pemerintah juga belum mengalami penyesuaian. Djoko bilan, belum ada badan usaha yang mengajukan kenaikkan harga.
“Belum, masih aman mudah-mudahan kembali normal. Kita kan kemarin diketok USD 63 sekitar itu lah,” tandasnya.
Penulis: Riana
Editor: Idul HM