
Jakarta, PONTAS.ID – Baru-baru ini, British Heart Foundation mendanai sebuah studi untuk meneliti hubungan antara konsumsi kopi dan pengerasan pada pembuluh darah.
Para peneliti menemukan bahwa minum hingga 25 cangkir kopi setiap hari, “Tidak meningkatkan kemungkinan pengerasan pada pembuluh darah, yang dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung atau stroke,” demikian dikutip dari laman bhf.org.uk, Selasa (11/6/2019)
Tentu hasil ini menjadi kabar gembira bagi penikmat kopi, bahwa kebiasaan mereka meski berlebihan tetap aman bagi jantung.
Studi tersebut, meneliti lebih dari 8.000 orang di seluruh Inggris dan menemukan bahwa mereka yang minum hingga 25 gelas sehari pun tidak lebih beresiko mengalami pengerasan pembuluh darah dibandingkan seseorang yang minum kurang dari satu gelas sehari.
Dalam studi yang dipresentasikan Senin (3/6/2019) waktu setempat, di konferensi British Cardiovascular Society, para ilmuwan dari Queen Mary University of London membagi 8.412 orang menjadi tiga kelompok, dengan masing-masing melaporkan konsumsi kopinya.
Kelompok pertama terdiri dari orang-orang yang mengatakan mereka minum kurang dari satu cangkir kopi sehari; yang kedua termasuk mereka yang minum antara satu dan tiga cangkir; dan kelompok ketiga termasuk mereka yang minum lebih dari tiga, dengan beberapa orang dalam kelompok minum kopi hingga 25 cangkir sehari.
“Orang-orang yang mengkonsumsi lebih dari 25 cangkir kopi sehari tidak termasuk dalam penelitian ini,” jelas ketua tim analisis data di Queen Mary University of London, Kenneth Fung.
Seluruh peserta dalam penelitian ini diberi pemindaian jantung magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik dan tes gelombang inframerah. Para peneliti mengoreksi faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, status merokok, berat badan, tekanan darah, diet dan berapa banyak alkohol yang diminum seseorang.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari tidak secara signifikan meningkatkan kekakuan pada pembuluh darah dibandingkan dengan orang yang minum satu cangkir atau kurang sehari,” kata Kenneth Fung.
Namun hasil ini langsung ditentang salah seorang direktur di pusat Penelitian Yale-Griffin, David Katz, “Ini hasil yang agak konyol dan tidak bertanggung jawab dalam pandangan saya,” kata David.
“Bayangkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rutin gergaji mesin radial tidak meningkatkan frekuensi sakit kepala migrain. Apakah itu membuktikan keamanan sempurna dari gergaji radial? Jika Anda berpikir begitu, anda perlu bicara dengan orang yang kehilangan jarinya,” terang penulis The Truth About Food ini.
Menurut Katz adalah, jangan hanya karena sesuatu dianggap aman karena alasan tertentu lantas membuatnya aman secara keseluruhan. Kopi dan kafein, untuk semua manfaat kesehatan yang diteliti, juga terbukti memiliki dampak negatif yang potensial.
“Semakin banyak Anda mengkonsumsi, semakin rentan tubuh Anda. Ada lebih banyak alasan untuk khawatir tentang sejumlah efek terkait dosis lainnya, mulai dari peningkatan tekanan darah, peningkatan detak jantung, hingga disritmia (gangguan irama) detak jantung,” kata Katz.
Jadi, kata Katz, berita ini hanya benar-benar menarik bagi sejumlah kecil orang karena satu alasan yang sangat spesifik, “Studi ini tidak membuktikan bahwa 25 cangkir kopi sehari aman,” kata Katz.