Jakarta, PONTAS.ID – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyatakan ia dan capres Prabowo Subianto tak akan menutup peluang untuk menarik orang-orang capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dalam pemerintahan yang akan mereka bentuk.
Sandi mengatakan jika dirinya dan Prabowo terpilih menjadi presiden bukan tidak mungkin ada pihak lawan yang ditarik menjadi menteri selama komitmen yang dimiliki kedua belah pihak sama.
“(Akan diajak) Kalau mereka memiliki komitmen yang sama tentu (kami) tidak melihat apakah dia pendukung kita, atau istilahnya Pak Prabowo belum mendukung kita,” kata Sandi di Sport Center, FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Menurut dia, selama orang tersebut tak memiliki rekam jejak buruk, berprestasi, dan memiliki integritas tinggi akan diajak bergabung untuk membangun Indonesia.
“Putra-putri terbaik. Tidak terkecuali tidak pandang bulu mereka dari mana asalnya selama mereka committed terhadap NKRI,” kata Sandi.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyebut pada 12 April nanti tepatnya di Surabaya dalam Kampanye Akbar terakhir yang akan dijalani Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra itu akan memperkenalkan kurang lebih 80 orang putra-putri terbaik bangsa ke publik.
Namun, Sandi sendiri belum bisa membenarkan bahwa di antara orang-orang ini beberapa akan menjadi menteri di kabinet era mereka jika terpilih menjadi presiden. Yang jelas, kata dia, orang-orang itulah yang selama kurang lebih delapan bulan ini membantu Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Ini putra putri terbaik yang sudah berjalan bersama kami selama tujuh bulan ini. dan ini bukan pengumuman kabinet. Ini adalah mengucapkan terima kasih kepada mereka dan memberikan suatu penghargaan bahwa mereka adalah putra putri yang mencintai bangsa,” kata Sandi.
Sandi belum bisa memastikan apakah dirinya akan hadir dalam kegiatan kampanye akbar di Surabaya ini. Sebab pada hari yang sama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan akan berkampanye di kawasan Lampung dan Palembang.
“Saya berencana ingin ada di sana tapi kebetulan masyarakat Palembang dan di Lampung itu ingin adakan acara yang sama. Jadi kita lagi coba lihat kemungkinannya paling tidak pakai teknologi, pakai video call,” kata Sandi.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Risman Septian