Pembukaan Sibolga Expo 2019, Mendag Ingatkan Potensi Daerah

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita saat membuka Sibolga Expo 2019 serta Pekan Ulos dan Tenun di Sibolga, Sumatra Utara. (dok.Kemendag)

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa potensi daerah yang dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan baik dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Enggar saat membuka Sibolga Expo 2019 serta Pekan Ulos dan Tenun di Sibolga, Sumatra Utara. Dia pun berpendapat bahwa potensi kekuatan daerah merupakan sumber ekonomi Indonesia.

“Pemerintah daerah memegang peranan penting dalam mengolah dan memanfaatkan potensi sumber daya alam agar menjadi nilai ekonomi yang memberikan keuntungan,” kata Enggar dalam siaran pers Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (26/3/2019).

Menurut Enggar, upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk potensial di daerah menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.

“Namun, dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan, akan dapat terbangun jaringan kerja sama yang mampu menggerakkan perekonomian rakyat, seperti pada gelaran Sibolga Expo 2019 ini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pemanfaatan teknologi tepat guna juga merupakan salah satu kunci utama untuk dapat berkompetisi dengan daerah/negara lain. Perubahan pola belanja konsumen saat ini yang bergeser dari luring menjadi daring perlu dicermati para pelaku usaha.

Enggar lantas mengimbau para pelaku usaha untuk mengembangkan kreativitas dan mengikuti perubahan ini.

“Selain pertukaran produk unggulan di ajang Sibolga Expo 2019, juga diharapkan terjadi pertukaran informasi yang berpotensi memperluas jaringan pasar di tingkat domestik dan meningkatkan daya saing bagi produk di pasar global,” tutur dia.

Guna mendorong produk-produk potensial daerah agar dapat bersaing, baik di pasar dalam negeri maupun global, pemerintah akan memperkuat sektor informal atau usaha kecil menengah (UKM) di pusat maupun daerah.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain dengan menjamin kemudahan berusaha, ketersediaan bahan baku, dan keseimbangan harga, sehingga dapat mendukung pertumbuhan sektor informal yang positif,” imbuh Enggar.

Sibolga merupakan salah satu daerah yang memiliki begitu banyak potensi. Selain memiliki wisata alam, Sibolga mempunyai pelabuhan yang menjadi salah satu gerbang ekspor impor dan kawasan pusat bisnis.

“Tentunya semua potensi yang ada harus dimaksimalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi daerah yang positif,” jelas Enggar.

Untuk diketahui, Sibolga Expo merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Sibolga. Tahun ini, Sibolga Expo digelar sekaligus dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Sibolga ke-319.

Acara ini diikuti oleh 32 peserta pameran yang berasal dari sejumlah daerah, yaitu antara lain kota dan kabupaten di Provinsi Sumatra Utara, Provinsi Sumatra Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain menampilkan produk unggulan masing-masing daerah, kegiatan ini juga menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan dari para peserta pameran. Produk yang ditampilkan antara lain adalah kain ulos dan tenun, baju adat, lukisan, serta makanan olahan.

“Penyelenggaraan Sibolga Expo 2019 diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Sibolga, menambah kemakmuran bagi para pelaku usaha, serta meningkatkan daya saing produk asal Kota Sibolga dan sekitarnya,” ucap Enggar.

Bantuan dan Kunjungan Pasar

Sebelum menghadiri Sibolga Expo 2019, Enggar bersama Jaksa Agung H.M. Prasetyo menyerahkan bantuan kepada warga terdampak insiden bom Sibolga, yang berlokasi di Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga.

Bantuan yang diberikan berupa beras, gula, minyak goreng, serta mi instan dan diserahkan kepada 303 kepala keluarga yang menjadi korban ledakan.

“Kami datang ke Sibolga atas perintah Presiden untuk melihat langsung kondisi para korban dan menyerahkan bantuan. Tentunya, kita berharap tidak akan terjadi lagi peristiwa memilukan seperti ini,” jelas Enggar.

Dalam kunjungannya ke Sibolga itu, Enggar juga mengunjungi Pasar Sibolga Nauli. Kunjungan dilaksanakan guna memantau langsung kondisi bapok di wilayah Sibolga, khususnya menjelang puasa dan Lebaran tahun ini.

Hasil pantauan di Pasar Sibolga Nauli menunjukkan harga beras premium 12.500 rupiah hingga 14 ribu rupiah per kilogram, beras medium 10.900 hingga 11.250 rupiah per kilogram, gula pasir 12 ribu rupiah per kilogram, dan minyak goreng curah sembilan ribu rupiah per liter.

Kemudian daging sapi 125 ribu rupiah per kilogram, daging ayam ras 38 ribu rupiah per kilogram, telur ayam ras 20.800 rupiah per kilogram, cabe merah kriting 24 ribu hingga 26 ribu rupiah per kilogram, bawang merah 32 ribu hingga 36 ribu rupiah per kilogram, dan bawang putih (honan) 27 ribu hingga 28 ribu rupiah per kilogram.

“Hasil pantauan di pasar ini menunjukkan harga bapok di Sibolga stabil dan ketersediaan barang lebih dari cukup. Bahkan ada beberapa komoditas yang harganya justru turun dikarenakan sedang panen,” pungkas Enggar.

Penulis: Risman Septian
Editor: Idul HM

Previous articleDidukung Ajang Hardfest Pesona, Bupati Sumedang Usulkan Jatigede Jadi KEK Pariwisata
Next articleIni Langkah Indonesia Kembangkan Destinasi Wisata Golf

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here