Menpar Berharap Bebek Timbungan Jadi Daya Tarik Baru Kuliner Bali

Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat meresmikan Restoran Bebek Timbungan Bali. (dok.Kemenpar)

Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya berharap bebek timbungan, sajian khas tertua asli Bali yang dipopulerkan kembali, bisa menjadi daya tarik baru bagi dunia wisata kuliner di Pulau Dewata.

Hal tersebut disampaikan Arief pada saat meresmikan Restoran Bebek Timbungan Bali yang berada di Pertokoan Sunset One, Jalan Sunset Road Nomor 88, Kuta, Badung, Bali.

“Saya berharap Bebek Timbungan semakin melengkapi kuliner di Bali dan diminati oleh wisatawan berlibur ke Bali,” kata Arief dalam siaran pers Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (19/2/2019).

Restoran yang menyajikan masakan berbahan dasar bebek itu memang diharapkan akan semakin melengkapi kuliner tradisional yang ada di Pulau Dewata. Sebut saja ayam betutu, sate lilit, atau sayur plecing kangkung yang selama ini menjadi daya tarik kuliner yang terkenal di Bali.

Selama ini menu bebek timbungan merupakan kuliner khas Bali yang biasanya disajikan menjelang Hari Raya Galungan. Kelezatan bebek timbungan didapat dari olahan bumbu dan rempah serta sajian bebek yang dimasak hingga empuk.

Apalagi ditambah nikmat jika disantap dengan nasi putih panas dan sambal matah yang juga khas Bali. Sajian khas dan istimewa yang dihidangkan dengan mempertahankan komposisi dan cara pengolahan sesuai dengan resep warisan leluhur.

Dalam kesempatan itu, Arief yang hadir bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati mengatakan, pengeluaran wisatawan paling besar selain untuk akomodasi adalah untuk keperluan makanan/kuliner.

Jumlahnya mencapai 60 persen dengan rincian 40 persen untuk hotel dan 20 persen untuk kuliner atau restoran. Arief juga menekankan pentingnya bisnis kuliner di kawasan pariwisata. Masa depan industri kuliner sangat bagus. Bahkan, kata dia, diplomasi sosial ekonomi terbaik melalui kuliner.

“Ya jadi sudah saya simpulkan tadi, diplomasi sosial ekonomi terbaik itu melalui kuliner,” ujarnya.

Bebek timbungan merupakan salah satu sajian terkenal dan tertua khas Bali. Pada mulanya makanan ini hanya dihidangkan pada ritual-ritual upacara adat Bali saja. Dikutip dari naskah kuno Dharma Caruban, salah satu menu Bali yang paling tradisional dalam upacara ritual adalah Timbungan.

Timbungan sendiri berasal dari kata embung atau timbung yang memiliki arti bambu. Jadi, Bebek Timbungan adalah hidangan daging bebek yang dimasak dengan bumbu basa genep (racikan bumbu utama khas Bali) menggunakan bilah bambu.

“Bebek Timbungan menjadi kuliner khas Bali yang harus dicoba, dijamin maknyus” tukas Arief.

Editor: Risman Septian

Previous articleKunjungi Ahmad Dhani di Lapas, Prabowo Kritik Penegakan Hukum di Indonesia
Next articleKemendag Imbau Masyarakat Waspada Penawaran Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here