
Sergai, PONTAS.ID – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman menekankan kembali tentang resiko sampah plastik yang saat ini sudah menjadi persoalan global, dimana Indonesia menjadi salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.
Hal ini dilontarkan Soekirman, dalam Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) 2019, di halaman Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Kamis (17/1/2019) pekan lalu.
“Melalui program Gerappah (Gerakan Pelajar Pengutip Sampah) Dinas Pendidikan khususnya SMP Negeri-I Pantai Cermin yang berhasil meraih Adiwiyata Mandiri tingkat nasional perlu dikembangkan karena telah melakukan pengolahan sampah menjadi kompos maupun produk daur ulang terutama sampah plastik,” jelas Soekirman.
Dalam rangka pengembangan kualitas SDM dimasa mendatang, lanjut Bupati dibutuhkan pondasi yang kuat berupa pendidikan dan pengetahuan bagi generasi muda yang kelak bakal menjadi generasi penerus.
“Kaitannya dengan hal tersebut adalah bahwa sebanyak 280 orang telah lulus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun tenaga baru tersebut masih dalam masa percobaan selama satu tahun,” kata Bupati.
Dalam kesempatan ini, Bupati menyampaikan bahwa sejak 14 Januari lalu BPK RI perwakilan Sumut telah bertugas mengaudit di Sergai. Untuk itu dihimbau kepada seluruh ASN agar selalu koperatif dalam memberikan informasi terkait yang dibutuhkan BPK.
Bupati jugamenekankan kepada seluruh pejabat maupun ASN untuk dapat mempelajari aturan, SOP termasuk Undang-Undang (UU).
“Mengapa memahami hal ini penting? Sebab kita hidup pada era teknologi informasi dan transparansi. Pada era ini pula masyarakat berhak bertanya tentang pemerintahan. Dan kita selaku penyelenggara pemerintahan haruslah bisa menjawab segala pertanyaan yang masyarakat sampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Penulis: Andy Ebiet
Editor: Hendrik JS