DPR Ingatkan Pemerintah Soal Utang

Ketua DPR Bambang Soesatyo saat membacakan pidato pembukaan masa sidang

Jakarta, PONTAS.ID – Menumpuknya utang luar negeri (ULN) Indonesia yang begitu besar terus menjadi perhatian masyarakat termasuk Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Sebab, pria akrab disapa Bamsoet menuturkan, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan pada Selasa (17/12/2018) lalu, ULN pada akhir Oktober 2018 telah mencapai US$360,5 miliar atau jika dikonversi dengan kurs Rp14.500 per dolar AS, maka besaran ULN Indonesdia mencapai Rp5.227 triliun.

“Pemerintah memastikan bahwa volume ULN itu masih dalam batas wajar dan aman. Dalam arti, negara masih sangat mampu membayar ULN, karena rata-rata pertumbuhan ekonomi 5 persen, sementara total pinjaman dari luar pada kisaran 2 persen dari tingkat pertumbuhan,” kata Bamsoet, Jumat (28/12/2018).

“Volume ULN dipastikan akan menurun seiring dengan mulai beroperasinya sejumlah proyek infrastruktur yang telah dibangun,” tambahnya.

Kendati demikian, Bamsoet mendorong Pemerintah untuk mengelola ULN dengan baik dan benar, dentan dilandasi aspek kehati-hatian.

Jangan sampai, lanjut dia, persoalan ULB ini menimbulkan tafsir yang liar, sehingga pemerintah perlu secara khusus membangun komunikasi yang intens dengan publik guna menjelaskan berbagai aspek tentang ULN.

“Selama ini, di tengah maraknya diskusi atau perdebatan mengenai ULN, DPR melihat Menteri Keuangan bekerja sendiri untuk menanggapi dan menjelaskan berbagai aspek tentang ULN,” jelasnya.

“Tidak ada salahnya jika kementerian keuangan dan BI bekerja sama membentuk sebuah tim yang akan pro aktif memberi penjelasan kepada berbagai elemen masyarakat,” tandas politikus Golkar ini.

Editor: Luki Herdian

Previous articleBPN: Kenapa Tidak Ada Isu HAM Saat Prabowo Berpasangan dengan Megawati?
Next articleSandiaga Bakal Revisi Perpres TKA