Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM Turut Bantu Korban Bencana Gempa-Tsunami Sulteng

Palu, PONTAS.ID – Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut bekerja membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya pelayanan kesehatan serta memulihkan kondisi pasca bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu dan sekitarnnya.

Hari ini, Jumat (5/10/2018) Poliklinik Posko ESDM telah siap beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara itu, sekitar pukul 09.30 WITA, Tim Siaga Bencana KESDM dari berbagai perusahaan tambang bersama Basarnas telah membuat akses evakuasi dan pencarian di lantai satu Hotel Mercure. Di Hotel ini, tim berhasil menemukan satu jenazah perempuan dan saat telah diserahkan ke petugas mobil jenazah.

Hingga siang hari, tim telah berhasil mengevakuasi 13 jenazah dari beberapa lokasi, yaitu Hotel Mercure, Hotel Roa-Roa, wilayah Petobo, Balaroa dan Mamboro. Salah satu korban di Mamboro langsung diserahkan kepada keluarga.

Sehari sebelumnya, Kamis (4/10/2018) pagi, Tim Siaga Bencana ESDM dari PT Timah Tbk dengan jumlah 19 orang tiba di Posko Kementerian ESDM. Tim yang terdiri dari rescue, dokter dan bidan ini pagi hari tadi langsung melakukan briefing dan membantu pembangunan fasilitas dapur umum dan sarana MCK umum di Posko.

Sekitar pukul 09.00 WITA, tim medis PT Timah juga langsung dan bersinergi dengan Tim medis PT Antam dan PT INALUM melakukan pengobatan 87 pasien di daerah Balaroa. Malam harinya, medis juga melakukan tindakan operasi pasien di Rumah Sakit Undata, Palu dengan kasus Sectio Caesar.

Sebelumnya, Kementerian ESDM juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban gempa, seperti sumur bor air bersih, logistik. Bantuan ini telah diberikan sejak hari pertama pascagempa. Bantuan akan terus diberikan hingga kondisi lokasi terdampak benar-benar pulih seperti semula.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan pun juga telah mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulteng pada Kamis (4/10/2018) siang. Kunjungan ini untuk memastikan proses penanganan sektor ESDM berjalan dengan lancar.

“Menteri Jonan ingin memantau langsung bagaimana pelayanan sektor ESDM kepada masyarakat Sulawesi Tengah kembali berjalan normal,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

Dari pantauan Menteri ESDM di lapangan, Agung melaporkan pelayanan sektor ESDM yang kembali berangsur pulih pascagempa bumi. Kondisi ini nampak terlihat dari beberapa sarana dan fasilitas yang sudah mulai teraliri listrik, seperti rumah sakit, masjid, bandara, kantor polisi, kantor gubernur, walikota hingga siaran radio yang sudah mulai aktif kembali.

Pulihnya aliran listrik tersebut disokong dari beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae, 46 penyulang dan 67 gardu distribusi. Tercatat, daya mampu pembangkit listrik Sulteng saat sebesar 105 MW. Beban puncak mencapai 16,68 MW dan cadangan yang dimiliki sistem kelistrikan Sulteng yaitu 88,32 MW.

Selain itu, aktivitas pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke lokasi bencana juga kian meningkat. Hingga hari ketujuh, tercatat sudah 120 kilo liter (kl) volume BBM disalurkan ke 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 58 kl avtur, 56 kl solar industri, kapal SAR sebesar 20 kl, posko 5 kl, 5,5 kl ke rumah sakit dan 2 kl ke kantor PLN. Penyaluran ini ditopang dari dua Terminal BBM (TBBM) Donggala dan TBBM Bitung.

“Kami prioritaskan penanganan listrik dan BBM karena dua hal ini sebagai infrastruktur dasar dalam mengevakuasi korban hingga menggerakkan kembali kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah yang sempat lumpuh total akibat gempa dan tsunami,” ujar Agung.

Untuk pemenuhan pasokan elpiji, pemerintah telah melakukan operasi pasar di lokasi SD Loli (depan TBBM Donggala) kelurahan Loli Oge. Operasi pasar tersebut menyediakan disediakan 560 tabung LPG 3 Kg dan telah terjual sebanyak 65 tabung.

Selain pelayanan di atas, Kementerian ESDM juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban gempa, seperti sumur bor air bersih, logistik, tim rescue, hingga tim medis.

“Bantuan ini sudah kami berikan sejak hari pertama pascagempa. Kami akan terus berikan bantuan hingga kondisi lokasi terdampak bener-bener pulih seperti semula,” pungkasnya.

Editor: Risman Septian

Previous articleMasyarakat Didorong Mengolah Informasi Berbasis Data Cegah Hoaks
Next articleDiguyur Hujan 1 Jam, Banjir Terjang Kota Medan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here