Pengamat: OK OCE Hanya Sebatas Janji Kampanye

Jakarta, PONTAS.ID – Pengamat ekonomi dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie berpendapat bahwa program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) masih belum pantas untuk dijadikan program nasional Republik Indonesia (RI) kedepannya.

Pasalnya menurut dia, OK OCE itu hanya sebatas janji yang digaungkan oleh Sandiaga Salahuddin Uno dalam kampanye saat menjadi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI tahun 2017 yang lalu.

“Ketika sudah menjabat, program itu justru diserahkan ke orang lain. Tak heran program itu berantakan. OKE OCE ini janji Sandiaga sebelum menjabat sebagai gubernur. Mana bisa dia akan memenuhi janjinya di Pilpres jika janji di DKI Jakarta saja tidak dijalankan, tidak jelas,” kata Jerry, Jumat (14/9/2018).

Program OKE OCE yang gagal, lanjut dia, menjadi bukti bahwa Sandiaga cenderung tidak bisa mengelola antara apa yang dijanjikan dengan apa yang dikerjakan. Menurut dia, kegagalan mengelola program OK OCE menjadi salah satu ciri kelemahan Sandiaga.

Sementara, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menyebut program OK OCE yang jadi andalan Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan-Sandiaga Uno sekadar lips service.

“Jangan dididik-didik, dilatih-latih terus, itu memakan waktu. Kasih duitnya bagaimana perjanjian pengembaliannya agar kami bisa lebih berdaya. Saya katakan di media program OK OCE adalah program lips service,” kata Bestari.

Program OK OCE, kata dia, pada awalnya ditujukan untuk menciptakan 200 ribu entrepreneur baru di Jakarta. Program itu pun dianggarkan 98 miliar rupiah di APBD DKI 2018.

“Memang betul dalam tahun ini ada 45 ribu orang mendaftar, yang difasilitasi dengan akses permodalan baru sekitar 300-an saja. Jauh dari panggang daripada api. Habislah nanti Rp 98 miliar itu untuk pekerjaan yang hampir boleh dikatakan sia-sia tadi,” kata dia.

Masyarakat juga tidak pernah dapat akses permodalan, hanya pelatihan biasa. Padahal, untuk pelatihan, di era sebelumnya juga sudah sering dilaksanakan. Alhasil, tak ada yang baru di program OK OCE.

Editor: Risman Septian

Previous articleUsulan RAPBN 2019, Lifting Migas Lebih Tinggi
Next articleAda Insiden ‘Loss and Kick’, Pengeboran Saka Kemang Molor 7 Hari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here